TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal negara Tiongkok yakni China Great Wall Group Holdings Company Limited, menyatakan siap berinvestasi sekitar Rp3 triliun pada berbagai sektor sumber daya alam di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca: Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara
Investor asal Cina itu menandatangani nota kesepahaman dengan Pemprov Sultra di bidang investasi bidang sumber daya alam di Sultra antara Gubernur Sultra Ali Mazi dengan direksi China Great Wall Group Holdings Company Limited di Kantor Gubernur Sultra, Senin 15 Oktober 2018.
"Selaku pemerintah daerah, tentunya kami menyambut baik, kami ucapkan terima kasih mudah-mudahan kerja sama ini mendatangkan keberkahan kedua negara," kata Ali di kantornya.
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, mengatakan kerja sama nantinya meliputi pada sektor energi sumber daya mineral atau pertambangan, kemudian kelautan dan perikanan, pertanian/perkebunan, pariwisata dan kehutanan.
"Dengan nilai investasi awal sekitar Rp3 triliun tentunya ini akan lebih mendorong pemanfaatan sumber daya alam Sultra secara optimal sehingga diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Lukman yakin kalau investasi perusahaan itu nantinya akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi daerah. Karena, kata dia, sebagian komisaris perusahaan itu diisi oleh mantan pejabat negara ini seperti Rokhmin Dahuri yang pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan dan Agung Gumelar yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (watimpres).
Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba, mengatakan MoU yang telah dilakukan antara Pemprov dan perusahaan itu sebagai pintu awal untuk pengembangan investasi pada berbagai sektor unggulan di Sultra.
"Mungkin pada awalnya mereka akan fokus pada sektor energi sumber daya mineral, setelah itu kemungkinan akan melirik sektor perikanan dan kelautan, sektor pariwisata, pertanian/perkebunan dan sektor kehutanan," katanya.