TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikan sejumlah kritik atas pidato Presiden Jokow Widodo yang mengadopsi tema film seri Game of Thrones dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank. Melalui akun twitternya, @fadlizon, politikus Partai Gerindra ini dua kali menyebut pidato Jokowi menampilkan mental yang inferior atau rendah diri.
Baca juga: Pidato Jokowi Game of Thrones, Prabowo Make Indonesia Great Again
Pertama, Fadli menulis, "pidato Presiden @jokowi di forum IMF, menyiratkan kecemasan akut. "Sangat disayangkan di forum tersebut, sikap mental yang dipertontonkan Presiden justru mental inferior yang mengemis belas kasihan negara besar."
Selanjutnya, Fadli menulis, "Saya melihat pidato Presiden kemarin, justru mencerminkan mental pemimpin kita yang inferior, karena kepercayaan dirinya yang terus terkikis." Total, Fadli menulis sebanyak 12 cuitan pada Sabtu, 13 Oktober 2018.
Fadli mengutip pidato Jokowi yang menyebut bahwa "kami bergantung pada Bapak Ibu semuanya, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerja sama global." Pernyataan ini, menurut Fadli, justru menunjukkan sikap pemimpin negara yang lemah.
Padahal, kata dia, sebagai tuan rumah Indonesia dapat menyampaikan masukan serta kritik terhadap IMF. Fadli juga menilai pidato Jokowi justru menunjukkan pemerintah sedang tak percaya diri pada kebijakannya sendiri dalam mengatasi kondisi rupiah yang terus terdepresiasi. "Pemerintah justru mengeluhkannya kepada IMF. Ironis!" tulis Fadli.
Di sisi lain, Fadli menilai seharusnya Jokowi bisa menyampaikan kritik terhadap IMD yang pernah disampaikan pada peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 2015. Saat itu, Jokowi memang menyebut bahwa Asia-Afrika harus bisa lepas dari ketergantungan pada institusi keuangan global.
"Pandangan yang mengatakan persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB (Asian Development Bank) adalah pandangan usang yang perlu dibuang," kata Jokowi saat membuka Konferensi Asia-Afrika di Jakarta Convention Center di Senayan, Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Dalam acara Plennary Meeting, di Bali, Jumat, 12 Oktober 2018, Jokowi menyampaikan pidato yang menyinggung serial Game of Thrones. Di akhir pidato, Jokowi persisnya mengatakan, "kami bergantung pada saudara-saudara semua, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia, untuk menjaga komitmen kerja sama global." Pernyataan itu disampaikan karena bagi Jokowi, para pembuat kebijakan monter dan fiskal telah menyelamatkan dunia pada krisis finansial global tahun 2008.
Selama 10 tahun usai ancaman krisis finansial, Jokowi menilai ancaman masih ada berupa ketidakpastian global. Saat ini, kata Jokowi, dunia tengah menghadapi ancaman global seperti perubahan iklim hingga sampah plastik yang mencemari pasokan makanan. "Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama," tuturnya.
Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan seorang pemimpin harus memberikan kata-kata pidato sesuai dengan konteks kondisi di Indonesia. "Alhamdulillah pidato-pidato Pak Jokowi sangat kontekstual dengan kebutuhan rakyat kita," ujar Cak Imin di Graha Insan Cita, Depok, Minggu 14 Oktober 2018 mengomentari pidato yang mengadopsi tema film seri Game of Thrones ini.
FAJAR PEBRIANTO | RYAN DWIKI ANGGRIAWAN