Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jack Ma, dari Pemandu Wisata Hingga menjadi Konglomerat

image-gnews
Bos Alibaba Group, Jack Ma, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2022, yang akan digelar di lokasi markas Alibaba Group di Hangzhou, Cina. REUTERS
Bos Alibaba Group, Jack Ma, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2022, yang akan digelar di lokasi markas Alibaba Group di Hangzhou, Cina. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konglomerat Jack Ma yang hari ini tampil dalam sesi pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 dikenal sebagai pendiri perusahaan e-commerce terbesar di Cina yaitu Alibaba Group. Pria 53 tahun ini juga telah didapuk menjadi salah satu penasehat internasional untuk roadmap e-commerce Indonesia.

Baca: Jack Ma Prediksi Masa Depan Bisnis Indonesia Ada di Sektor Ini

Saat ini, dunia mengenal Jack Ma sebagai salah satu figur inspiratif karena berasal dari latar belakang ekonomi keluarga menengah. Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 dari orang tua yang bekerja sebagai seniman teater tradisional. Sehingga, itulah yang membuat Ma berkenalan dengan bahasa Inggris sebagai pemandu wisata tanpa bayaran di kota kelahirannya, Hangzhou, Cina, 170 kilometer dari Shanghai.

Jack Ma menempuh masa SD hingga SMA dengan sejumlah kegagalan karena tidak terlalu menonjol secara akademik. Saat mendaftar masuk universitas, kembali ia gagal lolos sampai dua kali hingga akhirnya diterima di program D-3 jurusan Sastra Inggris, Hangzhou Normal University.

Saat memasuki dunia kerja, Jack Ma mencoba peruntungan dengan mendaftar ke kepolisian setempat, bahkan gerai Kentucky Fried Chicken atau KFC. Dari keduanya, tak satupun yang mau menerima Jack Ma. Tak pupus harapan, Jack Ma mencoba melanjutkan kuliah ke Harvard Business School, Amerika Serikat. Nasib tak juga berpihak karena hingga 10 kali banyaknya Ia ditolak.

Barulah pada tahun 1995 hidup Jack Ma berubah setelah ia mengenal lebih jauh internet saat berkunjung ke Seattle, Amerika Serikat bersama temannya. Di sana, ia mendapatkan informasi soal bir dari sejumlah negara di laman Yahoo! namun tak satupun yang berasal dari Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sinilah awal mula sampai kemudian Jack Ma dan temannya melahirkan sebuah laman sederhana yang berkaitan dengan negara mereka yang disebut China Pages. Laman ini tidak bertahan lama karena pemerintah setempat kemudian memaksa dirinya untuk bermitra dengan BUMN di Cina. Tahun 1999, Jack Ma kemudian mendirikan Alibaba di apartemennya di Hangzhou dengan 17 teman lainnya.

Kini, tepatnya di umur yang ke-19 tahun, Alibaba Group tercatat menjadi perusahaan dengan pendapatan bersih sebesar US$ 9.873 miliar atau setara Rp 148.095 triliun. Nilai hampir 9,8 kali lebih besar dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang hanya US$ 1.000 miliar atau sekitar Rp 15.000 triliun.

Baca: Jack Ma Pensiun dari Alibaba, Apa Rencana Selanjutnya?

Tepat pada Senin 10 September 2018, Jack Ma akhirnya mundur dari posisinya sebagai Chairman of the Board Alibaba Group dan digantikan oleh Daniel Zhang. Ia kemudian menulis surat perpisahan yang mengharukan bagi para karyawannya di Alibaba Group. "Satu hal yang bisa saya janjikan kepada semua orang adalah: Alibaba was never about Jack Ma, but Jack Ma will forever belong to Alibaba," demikian tulisnya dalam surat perpisahannya tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

10 hari lalu

Sidang sengketa informasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (YAKIN) di Komisi Informasi Pusat alias KIP RI pada Selasa, 5 Maret 2024 di Jakarta. YAKIN menggugat KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.


6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.


Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

14 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional mulai Sabtu, 9 Maret hingga Rabu, 13 Maret 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres 2024 pada 18 provinsi di tingkat nasional, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini menyisakan 19 provinsi lagi dari 38 provinsi yang sudah selesai dihitung. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.


Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

14 hari lalu

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo dalam media gathering di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.


Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?


Crazy Rich Malaysia Robert Kuok Beli Mal di Singapura Senilai Rp 6,38 Triliun, Ini Profil dan Usahanya

16 hari lalu

Robert Kuok. sabahnews.com.my
Crazy Rich Malaysia Robert Kuok Beli Mal di Singapura Senilai Rp 6,38 Triliun, Ini Profil dan Usahanya

Kekayaan crazy rich Robert Kuok mencapai 11,7 miliar Dolar AS atau Rp181,2 triliun. Belum lama ini beli mal di Singapura senilai Rp 6,38 triliun.


Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

20 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

Kementerian Perdagangan mengatakan masih memantau progress migrasi TikTok dan Tokopedia yang Maret 2024 ini harus selesai.


Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

24 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO baru-baru ini disepakati soal e-commerce work programme and moratorium yang akan diakhiri pada 2026 mendatang.


Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

31 hari lalu

Logo WTO. Dotr.gov.ph
Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO dimulai secara resmi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin, 26 Februari 2024.


Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

37 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.