Kepada wartawan, Fajar menjelaskan bahwa pembatalan dilakukan setelah Menteri BUMN Rini Soemarno mengkonfirmasi Pertamina terkait kebijakan kenaikan harga premium sesaat setelah Jonan mengumumkan di media. Fajar mengatakan, Pertamina mengaku belum siap melakukan penyesuaian harga bahan bakar perta series dan premium secara berturut-turut.
Sebab, pada Rabu pagi, Pertamina baru saja mengumumkan kenaikan harga untuk pertamax, pertamax DEX, dan pertamax turbo."Padahal untuk menaikkan premium dibutuhkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution," kata Fajar, Rabu malam.
Dicegat seusai penandatanganan investasi proyek BUMN di Hotel Inaya, Bali, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan nihilnya komunikasi dengan Jonan terkait kebijakan perubahan harga premium pada Rabu sore. Saat itu, Rini sedang berada di Sigi setelah berkunjung ke wilayah terdampak gempa di Palu. Di Sigi, sinyal telepon milik Rini mati total sehingga tak ada komunikasi mengenai perubahan harga BBM selain pertamax series.
Setelah mengetahui kebijakan baru harga premium, Rini segera mengontak Jonan dan Presiden Joko Widodo. Tak lama, setelah mendapat dievaluasi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pemerintah mengumumkan dampak negatif kenaikan harga premium. "Ada dampak negatif di inflasi dan juga daya beli masyarakat yang kecil dan menengah," kata Rini, Kamis siang.
Rini membenarkan pemerintah telah mengadakan rapat koordinasi terkait perubahan harga bahan bakar minyak. Namun, Rini tidak hadir dalam rapat tersebut. Sehari sebelum rapat koordinasi, Rini hanya menekankan bahwa Pertamina dipersilakan menaikkan harga pertamax setelah perusahaan minyak lain telah membandrol dengan harga yang lebih tinggi. Rini memastikan kenaikan harga pertamax cukup menguntungkan bagi Pertamina.
Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan Pertamina masih bisa menjalankan penugasan sebagai perusahaan pelat merah tanpa harus menaikkan harga BBM premium sesuai harga keekonomian. "Artinya dia kita perkirakan profitnya positif," kata Suahazil setelah berbincang dengan wartawan di ruang iComm, Hotel Nusa Dua Beach, Bali, Kamis petang.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution akan menggelar rapat koordinasi setelah rangkaian acara di Bali selesai Senin pekan depan. Darmin mengatakan pemerintah perlu melakukan sejumlah perubahan kebijakan bahan bakar dengan mempertimbangkan neraca transaksi berjalan.
PUTRI ADITYO | DIAZ PRASONGKO | GHOIDA RAHMAH