TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA menyatakan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sampai dengan kuartal III tahun 2018 telah mencapai target. Perseroan optimistis dapat menjaga pertumbuhan hingga akhir tahun yang dipatok sebesar 10-12 persen di akhir tahun.
Baca: Ini Cara Menyiasati Cicilan KPR agar Lebih Ringan dan Cepat Lunas
Executive Vice President Consumer Loan Business BCA Felicia M. Simon mengatakan, pertumbuhan KPR sampai dengan kuartal II mencapai 4 persen secara tahunan. Ia memperkirakan per kuartal III tahun ini pertumbuhan KPR sudah mencapai target tahun ini atau sekitar 10 persen secara tahunan.
“Pencapaian tersebut didukung oleh strategi KPR BCA untuk mendorong pertumbuhan bisnis sebesar-besarnya di semester I/2018, di mana pada periode tersebut momentumnya sangat mendukung, SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sebagai acuan suku bunga masih rendah dan program promosi HUT BCA di awal tahun,” katanya, Rabu, 10 Oktober 2018.
Felicia mengatakan, pertumbuhan KPR secara positif terjadi pada seluruh segmen properti. Jika bank lain kesulitan dalam menggenjot pertumbuhan KPR untuk properti dengan harga di atas Rp500 juta, BCA relatif tidak mengalami hal tersebut.
Kondisi tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh daya beli masyarakat yang relatif sudah meningkat. Rumah dengan harga Rp 500 juta, menurut Felicia, saat ini menjadi harga yang wajar bagi kalangan keluarga muda, khususnya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. “Contohnya adalah harga di beberapa perumahan modern untuk keluarga muda di sekitar Serpong sudah berada di kisaran Rp 1 miliar."