TEMPO.CO, Jakarta - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid menggagas pertemuan antara menteri BUMN, Rini Soemarno dengan dr Rahman Al Saeed, penasehat kerajaan Saudi dan ketua Komite Perdagangan Internasional Saudi ( ICT). Yenny mengatakan pertemuan dengan investor tersebut dilakukan di sela-sela pertemuan tahunan IMF - World Bank 2018.
Baca: Temui Investor di New York, Luhut Banggakan Perekonomian RI
"Saya melihat pada saat ini investasi dari Timur Tengah masih sangat minim di Indonesia, padahal Raja Salman sudah ke sini bawa rombongan besar. Kenapa ini terjadi? Karena setelah itu ada hambatan komunikasi," tutur Yenny dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Oktober 2018.
Yenny menjelaskan selama ini hubungan Indonesia dan Arab Saudi sama - sama pasif, sehingga tidak ada investasi masuk yang signifikan. Selain itu kelompok Saudi yang tertarik masuk, cenderung menggunakan broker asing dengan fee tinggi sehingga harga proyek keseluruhan menjadi mahal dimata mereka. Ini yang harus diubah.
Saat ini, Yenny mempertemukan antara investor Arab dan Menteri BUMN Sini Soemarno. "Sekarang langsung dipertemukan antara yang punya uang dan yang punya proyek, jadi lebih efisien," ucapnya.
Tak hanya itu, Yenny mengatakan investasi Arab Saudi banyak yang diarahkan ke Amerika Serikat. KE depan , dia meminta untuk investasi tersebut dialihkan ke Indonesia.
Yenny juga mengapresiasi sambutan Menteri Rini, yang langsung memberikan dukungannya. "Karena ini akan menciptakan alternative funding atau sumber pendanaan alternatif, untuk proyek infrastruktur yang selama ini didominasi oleh perusahaan Cina," tutur dia.
Baca: OJK Menginginkan Investor Bank Muamalat Setor Dana Segar
Selain itu perlu ada kerjasama investasi khusus antara investor dari Saudi dan Indonesia. Alasannya, Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak kesamaan, yaitu pasar muslim yang besar.