TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendukung peningkatan ekspor melalui marketplace e-commerce. Menurut dia peluang ini terbuka lebar dengan kehadiran platform e-commerce yang besar dan bisa dimanfaatkan oleh usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM Indonesia.
BACA: DKI Akan Lansir Gerakan Sabtu Belanja Produk UMKM, Caranya?
Ia sudah meminta kepada Kementerian Perdagangan dan Bekraf untuk menyiapkan UMKM yang bisa mengikuti Singles' Day. "Kami akan bekerja sama dengan Alibaba, untuk memasarkan produk ekspor dari Indonesia ke China. Kita akan manfaatkan momen Single Days pada tanggal 11/11," kata Rudiantara dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 9 Oktober 2018.
Peluang ekspor UMKM itu, kata Rudiantara, relatif besar karena Cina saat ini merupakan pasar e-commerce ritel terbesar dan paling inovatif di seluruh dunia. Retailing online di Cina diperkirakan akan tumbuh dari 17 persen pada 2017 menjadi 25 persen pada 2020. “Alibaba mendominasi lingkup e-commerce di Cina dan di banyak bagian Asia yang menyumbang 1/10 dari total penjualan ritel Cina,” tuturnya.
BACA: Jokowi Kritik Bank yang Asyik Kumpulkan DPK dan Susah Beri Kredit
Namun, Rudiantara mengatakan ada beberapa tantangan bagi UMKM Indonesia seperti kemampuan dalam menyediakan barang. "Biasanya volume belanjanya jutaan. Tinggal apakah UMKM kita siap atau tidak," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, mengupayakan untuk memanfaatkan marketplace global untuk meningkatkan pasar ekspor produk lokal di luar negeri. Ia juga menilai emerging market penting untuk pertumbuhan e-commerce.
"Di emerging market, e-commerce telah tumbuh secara eksponensial. Sekitar 50 persen dari populasi di pasar negara berkembang akan berbelanja online pada 2018, yang tidak jauh dari penetrasi rata-rata 63 persen di negara-negara maju," ujarnya.