Jakarta - Dalam acara Indonesia Infrastructure Forum 2018 di Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno mengatakan pemerintah Indonesia mengajak private sector atau swasta untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Menteri BUMN: LRT Jabodebek Harus Lebih Baik dari Palembang
Rini mengatakan saat ini kondisi ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik khususnya di negara-negara emerging market yang lain. Hal itu dibuktikan dengan ekonomi yang masih tumbuh di angka 5 persen, inflasi yang masih rendah, tingkat pengangguran rendah sekaligus memiliki tingkat ease of doing bussines yang baik pula.
"Apalagi kami punya banyak model skema pembiayaan untuk pembiayaan infrastruktur atau funding mix di berbagai model pembiayaan. Karena itu, tidak ada waktu yang lebih baik dibandingkan sekarang, kami persilakan Anda sekalian untuk bergabung dalam proyek ini," kata Rini saat memberikan pidatonya di Conrad Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018.
Rini mengatakan meski saat ini indikator ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif namun masih mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah tingkat investasi yang hanya tumbuh di area 3,4 persen. Jumlah ini lebuh rendah dari 3 tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini pemerintah juga membutuhkan banyak sekali konektivitas ataupun keterhubungan antar wilayah. Hal ini akan bermanfaat terutama bagi penyaluran logistik, pertumbuhan dan juga produktifitas.
Karena itu untuk mendukung supaya investasi swasta bisa masuk, Sri Mulyani berencana untuk mendesain berbagai instrumen kebijakan yang mendukung. Khususnya supaya bisa mendorong atau memfasilitasi swasta bisa ikut berpartisipasi dengan pembiayaan dalam proyek infrastruktur.
"Kami akan terus mendesain kebijakan untuk memfasiltiasi supaya private sector bisa berpartisipasi dalam project pembangunan. kami akan buat kebijakan supaya mereka bisa masuk," kata Sri Mulyani dalam acara yang sama dengan Rini Soemarno.