Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertemuan IMF, Pemerintah Tawarkan Investasi Proyek Infrastruktur

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerima perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang hari ini melakukan long march untuk menolak penjulan aset perusahaan di depan Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juli 2018. (sumber: Istimewa)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerima perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang hari ini melakukan long march untuk menolak penjulan aset perusahaan di depan Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juli 2018. (sumber: Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengajak private sector atau swasta untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan sejak hampir 5 tahun ke belakang. Ajakan ini disampaikan dalam acara Indonesia Infrastructure Forum 2018 sebagai salah satu bagian dari Pertemuan IMF-World Bank di Conrad Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018.

Baca: Rencana Pembangunan Patung Jokowi untuk Branding Pariwisata

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Rini Soemarno mengatakan saat ini kondisi ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik khususnya di negara-negara emerging market yang lain. Hal itu dibuktikan dengan ekonomi yang masih tumbuh di angka 5 persen, inflasi yang masih rendah, tingkat pengangguran rendah sekaligus memiliki tingkat ease of doing bussines yang baik pula.

"Apalagi kami punya banyak model skema pembiayaan untuk pembiayaan infrastruktur atau funding mix di berbagai model pembiayaan. Karena itu, tidak ada waktu yang lebih baik dibandingkan sekarang, kami persilakan anda sekalian untuk bergabung dalam proyek ini," kata Rini saat memberikan pidatonya dalam acara tersebut, Selasa 9 Oktober 2018.

Rini mengatakan meski saat ini indikator ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang positif namun masih mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah tingkat investasi yang hanya tumbuh di area 3,4 persen. Jumlah ini lebuh rendah dari 3 tahun sebelumnya.

Rini mengajak para investor untuk mengenal lebih dekat peluang investasi di 80 proyek infrastruktur yang melibatkan perseroan pelat merah. “Ada hampir 80 proyek dengan total nilai US$42 Miliar,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan bahwa diperlukan skema pembiayaan yang tepat untuk mencapai tujuan pembangunan infrastruktur. Apalagi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kapasitas terbatas untuk mengambil utang selama masa ekspansi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan saat ini pemerintah juga membutuhkan banyak sekali konektifitas ataupun keterhubungan antar wilayah. Hal ini akan bermanfaat terutama bagi penyaluran logistrik, pertumbuhan dan juga produktifitas.

Karena itu untuk mendukung supaya investasi swasta bisa masuk, Sri Mulyani berencana untuk mendesain berbagai instrumen kebijakan yang mendukung. Khususnya supaya bisa mendorong atau memfasilitasi swasta bisa ikut berpartisipasi dengan pembiAyaan dalam proyek infrastruktur.

"Kami akan terus mendesain kebijakan untuk memfasiltiasi supaya private sector bisa berpartisipasi dalam project pembangunan. kami akan buat kebijakan supaya mereka bisa masuk," kata Sri Mulyani dalam acara yang sama.

DIAS PRASONGKO | BISNIS.COM

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ekonom Sebut Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Butuh Banyak Prasyarat dan Waktu Panjang

11 jam lalu

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Ekonom Sebut Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Butuh Banyak Prasyarat dan Waktu Panjang

Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, butuh banyak prasyarat dan waktu yang panjang.


Profil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo

1 hari lalu

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono. Slam/humas.jatengprov.go.id
Profil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikabarkan masuk dalam bursa nama calon wakil presiden Ganjar Pranowo


Pemerintah Yakin Kemiskinan Ekstrem 0 Persen pada 2024, Ekonom Bilang Mundur 5-8 Tahun Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Pemerintah Yakin Kemiskinan Ekstrem 0 Persen pada 2024, Ekonom Bilang Mundur 5-8 Tahun Lagi

Sri Mulyani mengatakan bahwa penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada 2024.


Janji Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024, Jokowi Siapkan 300 Paket Investasi USD 2,6 Miliar

2 hari lalu

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyo meninjau maket di lokasi pembangunan rumah jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), Kalimantan, Kamis 23 Februari 2023. TEMPO/Subekti
Janji Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024, Jokowi Siapkan 300 Paket Investasi USD 2,6 Miliar

Jokowi berjanji kepada para calon investor bahwa pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada 2024.


Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini, Rabu, 7 Juni 2023. Di hadapan para investor Singapura, dia berseloroh ihwal Pemilihan Presiden Indonesia 2024.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, 'Bapak Infrastruktur' yang Masuk Bursa Cawapres Ganjar

2 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menggunakan topi berwarna biru yang mulai pudar dan lusuh berfoto bersama Presiden Jokowi saat duduk di atas kapal sebelum sampai IKN. (sumber: IG @kemenpupr)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, 'Bapak Infrastruktur' yang Masuk Bursa Cawapres Ganjar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dijuluki sebagai "Bapak Instruktur" ini masuk bursa cawapres untuk Ganjar. Apa alasannya?


Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Didirikan

3 hari lalu

Saige tampil perdana di PEVS 2023. (Tempo/Erwan Hartawan)
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Didirikan

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik didirikan untuk mendorong percepatan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.


Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyebut pasar obligasi membaik seiring berakhirnya siklus kenaikan suku bunga BI.


Jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang, Apa Saja Dampaknya Bagi Negara Lain?

11 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang, Apa Saja Dampaknya Bagi Negara Lain?

Dampak bila Amerika gagal bayar utang yakni pertumbuhan ekonomi AS tenggelam, 7,8 juta pekerjaan lenyap, suku bunga pinjaman melonjak


BUMN Karya Banyak Terjerat Utang, Begini Kata Pengamat

12 hari lalu

Pekerja dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyiapkan besi untuk fondasi saat renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019. PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan renovasi Masjid Istiqlal yang memiliki luas tanah sekitar 93.200 meter persegi dan luas bangunan 24.200 meter persegi. ANTARA/Audy Alwi
BUMN Karya Banyak Terjerat Utang, Begini Kata Pengamat

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi atau dikenal BUMN Karya disebut banyak terjerat utang. Sejumlah pengamat buka suara atas hal ini.