TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah akan melemah kembali hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.000 - Rp 15.3000 per dolar Amerika Serikat.
Baca: Rapat IMF - World Bank Diperkirakan Jadi Sentimen Positif Rupiah
"Kemarin ada Columbus Day sehingga bisa menekan sedikit, tapi hari ini sudah selesai dan dolar berpotensi menguat kembali," kata William saat dihubungi, Selasa, 9 Oktober 2018.
Menurut William dari dalam negeri belum ada sentimen baru yang berpotensi menguatkan rupiah.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah masih akan melemah hari ini. Reny memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp 15.195 - Rp 15.268 per dolar AS.
"Potensi peningkatan UST (US Treasury 10 year) mendorong capital flight ke asset dolar AS," kata Reny.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.193 pada 8 Oktober 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 11 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.182 pada 5 Oktober 2018.
Sedangkan pada 8 Oktober 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.269 dan kurs beli Rp 15.117.