Nusa Dua, Bali – Sebelum memulai Pertemuan Tahunan IMF - World Bank, Senin, 8 Oktober 2018, manajemen dan staf IMF menyumbangkan Rp 2 miliar untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Lombok.
Baca juga: Sri Mulyani Usul Pertemuan IMF-World Bank Bahas Triasuransi
“Bantuan, yang akan diberikan langsung oleh Direktur Pelaksana International Monetary Fund Christine Lagarde itu, ini akan diisalurkan melalui PMI dan beberapa lembaga swadaya masyarakat, seperti World Central Kitchen, Wold Vision serta sejumlah lembaga lainnya,” demikian pernyataan pers Panitia Pertemuan Tahunan IMF – World Bank, Senin, 8 Oktober 2018.
Pada 28 September lalu, Palu dan sekitarnya, Sulawesi Tengah, digoyang gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Akibat gempa tersebut, korban tewas mencapai 1.944 orang. Akhir Juli lalu, Lombok, NTB, juga diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,4.
Selain IMF, Menteri Koordinator Indonesia untuk Urusan Maritim Luhut Pandjaitan akan memberikan donasi di bawah skema Upaya Penanggulangan Bencana Lombok melalui Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebesar Rp 500 juta. Selain itu, bantuan kemanusiaan dalam bentuk 241 ribu seragam sekolah dasar - SDN Guntur Macan 1 dan 2 akan diberikan.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengatur sumbangan berdasarkan skema Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 500 juta untuk rehabilitasi lima masjid dan dua gedung sekolah di Lombok Barat, Lombok Utara, dan Barat. ibu kota Nusa Tenggara Mataram.
Pertemuan Tahunan IMF – World Bank diikuti 34 ribu peserta yang meliputi gubernur bank sentral dan menteri keuangan dari 189 negara, sektor swasta, organisasi non-pemerintah (LSM). Selain itu, ada akademisi dan media.
MIQDARULLAH BURHAN