Jakarta- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemulihan kerusakan pasca gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, membutuhkan waktu dua tahun.
Baca: Kemenristekdikti Masih Mendata Kampus Rusak Akibat Gempa Palu
"Pemulihan tersebut termasuk fasilitas publik seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah dan masjid," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Oktober 2018.
Basuki menyebutkan ribuan rumah yang hancur akibat likuifaksi yang terjadi di Balaroa dan Petobo akan direlokasi. Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa lokasi tanah milik pemerintah yang bisa menjadi tempat relokasi penduduk.
Namun, pemilihan lokasi tersebut masih akan dibicarakan dengan BMKG dan pakar, soal keamanannya. "Pemerintah akan membangun hunian sementara (Huntara) yang ditargetkan rampung dalam 2 bulan. Makin cepat Huntara selesai, makin cepat penduduk bisa pindah dari tenda,” tutur Basuki.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan dalam masa tanggap darurat, Kementerian PUPR fokus terhadap empat tugas yakni, membantu evakuasi korban bencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan, dan penyelesaian masalah konektivitas.
"Kementerian PUPR juga telah menyediakan 22 Hidran Umum (HU) berkapasitas masing-masing 2.000 liter yang tersebar di 18 titik," kata dia.
Adapun lokasi hidran umum tersebut, di antaranya di Lapangan Watulempo, Halaman Balaikota, Bundaran Biromaru, Bundaran STQ, Makorem, Mesjid Raya, Mako Sabara Paboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Srikandi, Kampung Siswa (Kel. Baiya), Kel. Patoloan Boya, BTN Lasonni, Mako Set Brimob Mamboro, Lapangan Bonja Vera di Kabupaten Donggala (2 unit), Lapangan Kawatuna (2 unit), dan Gedung RRI Palu (2 unit).
Gempa bumi dan gelombang tsunami yang menghantam Kota Palu dan sekitarnya pada Jumat, 28 September lalu sempat membuat kegiatan perekonomian di sana berhenti. Bencana tersebut meluluhlantakan akses jalan dan tempat-tempat umum di Palu dan sekitarnya. Hingga saat ini, jumlah korban mencapai 1.649 jiwa dan sekitar 70 ribu warga tengah bertahan di pengungsian.
Pasca gempa Palu, saat ini pasar mulai kembali beroperasi di beberapa wilayah Kota Palu, di antaranya Pasar Manonda di Jalan Kacang Panjang, Palu Tengah, dan Pasar Mombasa. Listrik juga sudah dapat diakses di sejumlah tempat di Kota Palu.