TEMPO.CO, Surabaya - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sepanjang tahun ini telah menyalurkan Rp 165 triliun untuk pembiayaan infrastruktur di antaranya beberapa sektor jalan tol, transportasi kereta api double track, kereta listrik, konstruksi, dan beberapa proyek strategis lainnya. Direktur Manajemen Resiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, mengatakan, jumlah itu sekitar 15 persen dari total kredit yang dilakukan oleh BUMN.
Baca: Bank Mandiri Tunda Tagih Kredit kepada Korban Bencana Gempa
"Sektor lainnya yang tak kalah penting sektor perkebunan yang juga mencapai Rp160-an triliun mulai dari petani plasma sampai dengan industri besarnya," kata Siddik di sela kegiatan Pameran Bisnis dan Pembangunan Indonesia (IBD) Expo 2018 di Convention and Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Sabtu, 6 Oktober 2018.
Siddik mengemukakan, sampai dengan akhir tahun ini pihaknya optimistis bisa mencapai 13 persen untuk prosentase kredit di Bank Mandiri dengan nilai sekitar Rp 700 triliun. "Kami optimistis angka tersebut bisa tercapai, mengingat saat ini banyak proyek yang sedang dikerjakan," ujarnya.
Untuk kegiatan, kata Siddik, pihaknya mengaku senang karena bisa menunjukkan semua kontribusi atas prestasi bisnis BUMN kepada masyarakat luas, terutama untuk generasi milenial seperti sekarang ini. "Karena badan usaha milik negara ini memiliki peranan penting terhadap pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60 sampai dengan 70 persen pekerja di Bank Mandiri adalah milenial," katanya.
Pihaknya juga mengatakan saat ini yang dilakukan adalah menyiapkan perusahaan untuk generasi milenial supaya bisa menimba karir bekerja untuk bangkit dan terus membangun. "Kami juga berharap pada pelaksanaan IBD Ekspo tahun mendatang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan pemerintah supaya hasilnya bisa sejalan," ucap Siddik.
Menteri BUMN Rini Soemarno, menurut Siddik, juga pernah berkata kalau pemerintah itu memiliki dua tangan satu dari APBN dan satu lagi dari BUMN sebagai upaya untuk mendukung pembangunan negeri ini. "Bank Mandiri mendukung penuh penyelenggaraan Business and Development (IBD Expo) ke-3 2018 yang telah berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 3-6 Oktober 2018," katanya.
Pada kegiatan tersebut, kata dia, perseroan membuka booth yang menampilkan sinergi antar BUMN untuk terus mendukung Pemerintah dalam membangun negeri. Salah satu nya melalui program Rumah Kreatif BUMN (RKB).
Baca: Bank Mandiri: Terlihat Sekali Niat SNP Finance Jelek
Siddik menjelaskan program RKB itu menggunakan pendekatan inkubator, dimana pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan BUMN-BUMN bisa mengikuti kegiatan pendampingan. "Mulai dari peningkatkan kualitas produk, pengemasan hingga penjualan melalui laman e-commerce belanja.com milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk," tutur Siddik dan tak terkecuali yang dimaksud adalah Bank Mandiri.
ANTARA