TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mempercepat layanan penjualan bahan bakar minyak kepada masyarakat Sulawesi Tengah, pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda pada pekan lalu. Setelah menurunkan SPBU Portabel yang digerakkan dengan sistem manual pompa engkol, hari ini perusahaan energi pelat merah itu mulai menjual BBM dalam kaleng kemasan ataupun jerigen.
Baca: Gempa Donggala, Rudiantara Kirim 30 Unit Telepon Satelit
Direktur Pemasaran Retail Mas’ud Khamid menyatakan, penjualan dengan sistem ini mengadopsi cara yang dilakukan Pertamina saat arus mudik lebaran, yakni menjual BBM dalam kemasan. Langkah ini terbukti dapat mempercepat layanan penjualan BBM di titik kemacetan atau lokasi yang jauh dari jangkauan SPBU.
“Kami melakukan upaya maksimal sebagaimana arahan pemerintah dalam mempercepat layanan penjualan BBM ke masyarakat, dengan tetap memperhatikan aspek safety, karena BBM merupakan barang yang mudah terbakar,” kata Mas'ud dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 6 Oktober 2018. Perseroan berupaya mendatangkan kaleng kemasan dan jerigen yang lebih banyak lagi, sehingga bisa mempercepat layanan di SPBU.
Mas'ud berujar BBM itu dijual dalam berbagai ukuran kemasan, mulai dari 5 liter, 10 liter, hingga 200 liter. Produk yang dijual dengan metode tersebut antara lain Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertalite dan Pertamax, dan sudah tersedia di SPBU Jalan Imam Bonjol, Palu.
Untuk tahap awal, kata Mas'ud, dengan sarana fasilitas yang ada, Pertamina telah menyiapkan kaleng kemasan 5 liter sebanyak 43 buah, jerigen plastik ukuran 5 liter 100 buah, jerigen plastik ukuran 10 liter 144 buah dan drum ukuran 200 liter sebanyak 25 buah. Untuk tahap awal BBM yang dijual dalam kemasan yakni jenis Pertalite yang permintaannya sangat tinggi untuk keperluan mobilitas masyarakat dan bahan bakar genset.
Selain BBM dalam kemasan, Pertamina juga telah mengoperasikan Mobil Tangki Dispenser yang dilengkapi dengan meteran sehingga bisa langsung mengisikan BBM ke kendaraan. Mobil Tangki Dispenser dikirim dari beberapa daerah, salah satu yang sudah tiba di Palu yakni Mobil Tangki Dispenser berkapasitas 16 000 liter yang didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur.