TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berujar bakal terus menukarkan dolarnya ke rupiah sebagai komitmennya memperkuat rupiah. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia pada Jumat, 5 Oktober 2018, kurs berada di level Rp 15.182 per dolar Amerika Serikat alias terendah sepanjang pekan ini.
Baca: Sandiaga Jual Saham Saratoga untuk Beli Obligasi Pemerintah
"Ya saya sudah lepas hampir 35 persen, dan sekarang saya di posisi terendah di dolar kita," kata Sandiaga di Kinanti Building, Jakarta, Kamis malam, 5 Oktober 2018.
Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN, Sandiaga Uno memiliki harga surat berharga dalam bentuk dolar sebesar US$ 1,3 juta, giro dan setara kas sebesar US$ 30,2 juta. Harga dalam bentuk rupiah adalah surat berharga sebesar Rp 3,7 triliun dan giro serta setara kas lainnya sebesar Rp 12,9 miliar.
Total harta kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 5.099.960.524.965. Untuk harta tanah dan bangunan, Sandiaga Uno tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 191.644.398.989. Sementara itu, untuk alat transportasi dan mesin, Sandiaga memiliki kekayaan senilai Rp 325.000.000.
Sandiaga mengapresiasi langkahnya itu diikuti oleh perusahaan di mana ia pernah terlibat, yaitu PT Adaro Energy Tbk. Adaro sepakat mengkonversi transaksi bisnis yang pada mulanya berdenominasi dolar Amerika Serikat ke rupiah.
Hal tersebut ditandai dengan deklarasi oleh Adaro bersama rekan bisnisnya, yakni PT Pertamina (Persero), PT Pamapersada Nusantara, PT Bumi Makmur Mandiri Utama, dan PT Sapta Indra Sejati di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
"Ini merupakan suri tauladan buat perusahaan-perusahaan lain agar juga melakukan hal yang sama," kata Sandiaga. "Saya lihat sekarang ini masa-masa yang sangat diperlukan untuk seluruh elemen bangsa mendukung perekonomian kita."
Aksi menukar dolar sempat dilakukan Sandiaga di sebuah money changer di kawasan Senayan, Jakarta, pada 6 November lalu. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menukarkan sejumlah US$ 1.000.
Sandiaga Uno mengatakan para politikus seperti dirinya perlu melakukan pencitraan. Ia mengakui, menukarkan mata uang dolar miliknya ke rupiah merupakan pencitraan dengan tujuan memantik gerakan tukar dolar sebagai solusi dari anjloknya nilai rupiah.
Namun, Sandiaga menyebut aksi gimmicknya itu ternyata belum cukup ampuh menarik masyarakat menukarkan dolarnya ke rupiah. "Saya tanya rekan saya, efektif enggak kemarin saya tukar di money changer? dia bilang, efektif mungkin satu dua hari pertama. Setelah itu justru banyakan orang indonesia yang menukar ke dolar dari rupiah."
Ia berharap ke depan, aksinya itu tidak hanya menjadi gimmick semata. Sandiaga Uno berujar nantinya kebijakan ekonomi mesti mendorong kepercayaan masyarakat kembali ke rupiah.
CAESAR AKBAR | CHITRA PARAMAESTI