TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas Gunung Soputan, Sulawesi Utara, yang sempat menyemburkan abu vulkanik tidak mengganggu operasional Bandara Sam Ratulangi, Manado. Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini, mengatakan tidak ada bandara yang berada di dalam area sebaran abu vulkanik.
Baca: Bandara Sam Ratulangi Pantau Erupsi Gunung Soputan
"Bandara Sam Ratulangi Manado berada 15 nautical mile di batas luar area sebaran abu vulkanik, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara Manado," kata Yohanes, Rabu, 3 Oktober 2018.
Yohanes menjelaskan semburan abu vulkanik dengan ketinggian setinggi itu tertiup angin dan bergerak ke arah Barat Laut dengan kecepatan 15 knots. "Terdapat ATS route yang terdampak yaitu W15, W32 dan W51. Pemanduan lalu lintas udara di jalur ini diatur dengan radar, untuk menghindari paparan abu vulkanik," katanya.
Lebih jauh Yohanes mengatakan AirNav melakukan observasi secara terus menerus dan akan memberikan update bila ada gangguan terhadap operasi penerbangan.
Sebelumnya, General Manager PT AP I Bandara Samrat Minggus Gandeguai melalui Angga Maruli, Communication & Legal Section Head di Manado, menyatakan, PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi terus berkoordinasi dengan BMKG dalam memantau erupsi Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara.
Pihak Bandara sam Ratulangi, kata Angga, akan tetap berkoordinasi dengan BMKG, Pusat Volkanologi serta instansi lain yang terkait aktivitas Gunung Soputan tersebut.
Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara diketahui meletus pada pagi hari ini pukul 08.47 WITA. Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut.
Baca: Bappenas Siapkan Perencanaan Wilayah Pasca Gempa Palu
Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit. Hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah barat-barat laut Gunung Soputan.
ANTARA