Jakarta - Pasca gempa Palu dan Donggala, PT Pertamina (Persero) memasok 511 tabung gas Elpiji yang terdiri dari 441 tabung gas Bright Gas 12 kilogram dan 70 tabung gas Elpiji 50 kilogram ke Posko Bantuan Pertamina Peduli di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara. Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina M Roby Hervindo mengatakan 511 tabung Elpiji diberangkatkan menggunakan kapal laut pada Minggu malam dan telah tiba di Palu Senin siang, 1 Oktober 2018.
Baca juga: Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu
“Pertamina terus menyuplai kebutuhan gas Elpiji bagi korban gempa di Palu dan Donggala, dengan menggunakan jalur laut rute Balikpapan-Palu maupun darat Mamuju, Sulawesi Barat. Semua jalur distribusi akan dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat terdampak gempa,” ujar Roby dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 1 Oktober 2018.
Roby mengatakan sebenarnya Pertamina telah menyiapkan 1.000 tabung Bright Gas 12 Kg dan 100 tabung Elpiji 50 kg. Namun, kata dia, yang dapat terkirim baru 511 tabung dan sisanya masih menunggu pengapalan.
Selain pengamanan pasokan gas Elpiji, kata Roby, Pertamina terus mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa Palu, relawan serta pekerja Pertamina. Berbagai bantuan logistik itu diangkut menggunakan pesawat khusus charter Pelita Air dari Balikpapan menuju Palu. Bantuan logistisk akan mulai didistribusikan pada Selasa 2 Oktober 2018 selama satu minggu.
“Bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana serta para relawan dan pekerja Pertamina di Palu dan Donggala,” ujar Roby.
Adapun bantuan logistik yang dikirimkan yaitu air mineral, beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, susu bayi dan ibu hamil, peralatan mandi hingga genset. "Kami menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan peralatan mandi selama di pengungsian, peralatan dan makanan bayi, serta tenda dan genset sangat dibutuhkan untuk korban bencana,” ucap Roby soal penanganan pasca gempa Palu.