TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal mengatakan kantor perwakilan BI di Sulawesi Tengah tetap beroperasi normal. Agusman mengatakan BI akan tetap beroperasi untuk kegiatan tunai dan non tunai.
Baca: Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Naik Lagi
"Pascabencana alam yang menimpa Palu dan sekitarnya pada Jumat, 28 September 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah tetap beroperasi secara normal, baik untuk kegiatan sistem pembayaran (nontunai) maupun kegiatan pengelolaan uang Rupiah (tunai)," kata Agusman dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Oktober 2018.
Agusman mengatakan BI akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga agar kegiatan operasional BI senantiasa dapat dilaksanakan di daerah tersebut.
"Segenap Anggota Dewan Gubernur dan keluarga besar Bank Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah di Sulawesi Tengah, dan turut mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi seluruh masyarakat yang terimbas," kata Agusman.
Lebih lanjut Agusman mengatakan Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memastikan pelayanan transaksi di masyarakat dapat tetap berjalan dengan lancar dan aman, serta memastikan uang Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat.
"Bank Indonesia juga akan senantiasa mendukung usaha-usaha Pemerintah dalam pemulihan daerah bencana," kata Agusman.
Gempa berkekuatan M 7,4 mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat pekan lalu. Gempa ini mengakibatkan gelombang tsunami menerjang pantai Talise di Kota Palu dan beberapa pantai di Donggala. Akibat bencana ini hampir seribu orang dikabarkan tewas.