TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat hari ini, Senin, 1 Oktober 2018. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.880 per dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Rupiah Pekan Depan Diprediksi Tertekan hingga Rp 14.950
"Inflation rate bisa mempengaruhi pergerakan rupiah hati ini, tapi kecil, inflasi lebih berpengaruh ke pasar modal," kata William saat dihubungi, Senin, 1 Oktober 2018.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS. Reny memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.875 - Rp 14.960 per dolar AS
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan pergerakan rupiah akan tertekan pekan depan. Bhima memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.900 - Rp 14.950 per dolar Amerika Serikat.
Bhima mengatakan faktor global dan domestik sama-sama mendominasi pergerakan rupiah pekan depan. "Kenaikan harga minyak mentah hingga US$ 82 per barel atau melonjak 23,1 persen (ytd) disebabkan oleh berkurangnya pasokan paska boikot minyak Iran yang diserukan Trump," kata Bhima saat dihubungi.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.929 pada Jumat, 28 September 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 10 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.919 pada penutupan Kamis, 27 September 2018.
Sedangkan pada 28 September 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.004 dan kurs beli Rp 14.854.