Budi berkata lembaganya masih menginvetaris potensi kerugian akibat gempa dan tsunami. Tak hanya darat, akses perhubungan laut dan udara pun terdampak. “Pada simpul darat ada terminal yang kena, tapi hanya tipe-B.”
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Farid Padang, mengatakan Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Pantoloan di Palu sudah bisa disandari kapal logistik. Saat ini, pemerintah menugaskan setidaknya enam kapal laut untuk membawa bantuan dari berbagai pelabuhan di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
“Kerusakan pelabuhan relatif kecil, karena kami hanya perlu membersihkan robohan crane,” katanya kepada Tempo. “Layanan pelabuhan untuk komersial sudah dibuka hari ini (kemarin), tapi kami akan lebih mengutamakan masuknya bantuan korban gempa.”
Salah satu Ketua Harian Quick Response Team Kementerian Perhubungan untuk bencana Palu, Sugeng Wibowo, memastikan lembaganya akan mengalokasi dana untuk perbaikan infrastruktur perhubungan yang terdampak. “Pasti akan diajukan untuk perbaikan, seperti di runaway Bandara Mutiara SIS Al-Jufri dan Pelabuhan Donggala. Masih diinventaris kerusakannya apa saja,” ucap dia, kemarin.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pun mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggran senilai Rp 560 miliar untuk penanganan dampak gempa. Dana siap pakai atau ‘on call’ yang ditempatkan di BNPB itu baru akan difokuskan untuk pertolongan pertama kepada korban, yakni untuk upaya penyelamatan maupun fasilitas kesehatan. “Kami proses supaya bisa dicairkan sesegera mungkin,” ujarnya.
YOHANES PASKALIS PAE DALE | HENDARTYO HANGGI | DIAS PRASONGKO