Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Alasan Ini, Gianyar Diusulkan Jadi Kota Kerajinan Dunia

image-gnews
Pengrajin menyelesaikan pemahatan patung kayu di Ubud, Bali, Selasa (22/11). Sertifikasi hasil kerajinan kayu di Bali dinilai membantu industri yang didominasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini untuk menembus pasar ekspor. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/16.
Pengrajin menyelesaikan pemahatan patung kayu di Ubud, Bali, Selasa (22/11). Sertifikasi hasil kerajinan kayu di Bali dinilai membantu industri yang didominasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini untuk menembus pasar ekspor. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/16.
Iklan

TEMPO.CODENPASAR — Kabupaten Gianyar diusulkan menjadi kota kerajinan dunia atau world craft city

Simak: Kerajinan Emas dan Perak Bali Paling Diminati Pasar

Tim evaluasi dari Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) telah melakukan kunjungan ke sejumlah perajin untuk melakukan penilaian sebagai bagian dari persiapan usulan keanggotaan WCC.

Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan pemkab bersama Dekranasda (Dewan Kerajinan Daerah) setempat diusulkan masuk keanggotaan World Craft City (WCC) agar perajin Gianyar lebih dikenal di dunia.

“Ini juga membuka peluang bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan dan menjalin kerjasama untuk meningkatan kualitas dan bisa menembus pasar global,” katanya, Minggu 30 September 2018.

Menurut Adnyani menjadi anggota WCC merupakan suatu kebanggaan dan memacu perajin Gianyar untuk meningkatkan kualitas produk.

Kata dia, industri kerajinan berbasis kreativitas seniman di Gianyar dikerjakan secara manual dan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa para pelakunya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Industri kerajinan tersebut mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan membuka peluang kerja. Untuk meningkatkan daya saing diperlukan kerja sama usaha dan teknologi informasi dengan para perajin mancanegara.

Ketua Tim WCC Ghada Hiijawi Quddumi mengatakan Gianyar diusulkan menjadi anggota WCC karena dinilai yang paling memenuhi kriteria yang disyaratkan dalam upaya pengembangan industri kerajinan yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ia menyebut peran Pemkab Gianyar dan lembaga pendidikan –melalui kurikulum di sekolah menengah- sangat menonjol dalam upaya pelestarian industri kerajinan tersebut.

Untuk bisa ditetapkan menjadi anggota WCC, terdapat 7 kriteria yang harus dipenuhi, yakni:

  • keaslian (nilai historis)
  • originalitas (nilai budaya)
  • pelestarian (nilai transgenerasi)
  • daya pemasaran (nilai ekonomi)
  • ramah lingkungan (nilai hijau)
  • internasionalitas (nilai global)
  • keberlanjutan (nilai konsistensi)

Tim evaluasi telah mengunjungi Museum Neka Ubud, pusat kerajinan Pasar Ubud, dan Museum Blanco Ubud pada hari Minggu 30 September 2018.

Sehari sebelumnya mereka berkunjung ke Cahaya Silver Desa Celuk, SMIK 1 Sukawati, perajin tenun Putri Ayu Blahbatuh, dan Museum Alon Desa Mas Ubud. Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan dengan masuk sebagai anggota WCC akan semakin menggairahkan industri kerajinan dan menyejahterakan para perajin setempat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

18 jam lalu

Foto bersama nasabah PNM yang mengikuti pameran TokyoGiftShowke-98, Jumat, 4  September 2024. Dok. PNM
Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

Produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM berasal dari berbagai daerah, yaitu; Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


BRI Dukung Kriyanusa 2024, Dorong UMKM Kerajinan Naik Kelas

7 hari lalu

Sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan BRI hadir memamerkan sejumlah produk, yakni MINIMIZU dan Dannes Teakwood pada pameran Kriyanusa di Convention Center (JCC), 28 Agustus - 1 September 2024. Dok. BRI
BRI Dukung Kriyanusa 2024, Dorong UMKM Kerajinan Naik Kelas

Pameran Kriyanusa, sebuah ajang nasional untuk kerajinan dan seni kriya, kembali digelar dengan tema "Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya" pada 28 Agustus hingga 1 September 2024 di Hall A dan Hall B, Jakarta Convention Center (JCC).


Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

27 April 2024

Kain tenun tembe mee Donggo  yang berusia puluhan tahun dan diwariskan turun-temurun (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

18 April 2024

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

4 Maret 2024

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

3 Maret 2024

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

28 Februari 2024

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.