TEMPO.CO, Bandung - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, mengatakan kereta api tahun ini akan memasuki era baru. “Tahun ini era baru kereta. Saya bilang kereta tanpa api,” katanya di sela perayaan peringatan ulang tahun PT Kereta Api Indonesia ke-73 di Bandung, Sabtu, 29 September 2018.
Baca: Penumpang Commuter Line BAB di Kereta, Netizen Tegur KCI
Fajar mengatakan era baru tersebut ditandai dengan mulai dipergunakannya kereta ringan atau light rail transit/LRT, yang telah beroperasi pertama kalinya di Palembang. “Selama ini kita tahu kereta biasa. Sekarang kita pakai LRT. Itu pakai teknologi baru yang diciptakan semuanya oleh Indonesia,” ujarnya.
Menurut Fajar, penggunaan LRT akan menyusul di sejumlah kota besar lain di Indonesia. “Sebentar lagi bergerak di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Dan kita harapkan nanti di kota-kota besar yang lain. Makanya saya bilang ini era baru. Kita harapkan ke depannya kereta api menjadi angkutan masal yang betul-betul bisa diandalkan,” ucapnya.
Fajar mengatakan Kementerian BUMN berharap PT Kereta Api Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan BUMN lain dan pihak swasta. “PT Kereta Api diharapkan ke depan bisa menjadi lokomotif. Selain punya lokomotif, tapi juga lokomotif perkembangan,” tuturnya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan LRT Palembang merupakan LRT pertama yang beroperasi di Indonesia. “Ini adalah LRT pertama yang menggunakan top-trail, energinya datang dari bawah, bukan yang dari kabel di atas. Ini adalah kereta modern yang kita ciptakan bersama-sama dengan Inka, LEN, digotong oleh BUMN seluruhnya,” katanya di Bandung, Sabtu.
Di sela perayaan ulang tahun yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT Kereta Api Indonesia di Bandung, PT Kereta Api Indonesia meneken kerja sama dengan belasan BUMN lain serta swasta. Kerja sama itu di antaranya dengan PT Krakatau Steel, PT Pos Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Bukit Asam, PT Telkom, PT LEN, PT Inti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, Bank BNI, serta Bank Mandiri.
Edi menuturkan Kementerian BUMN menginginkan PT Kereta Api menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah BUMN lain, terutama yang berada di Bandung. “Misalkan angkutan-angkutan yang selama ini terpisah antara Pos dan Kereta Api, bisa kita gabung. Dengan PT Krakatau Steel ahlinya baja, kenapa tidak pekerjaan baja yang dibutuhkan Kereta Api biarkan Krakatau Steel saja yang mengerjakan,” ujarnya.
Kerja sama strategis juga diteken dengan PT Bumi Serpong Damai. Kerja sama tersebut untuk pengembangan stasiun baru di Kelurahan Jatake, Pangadegan, Kabupaten Tangerang.
Edi berujar penumpang kereta saat ini meningkat tajam. “Tahun 2017 kemarin sudah mencapai 393 juta orang yang kita angkut setahun. Tahun ini diperkirakan mencapai 399 juta orang,” ucapnya.