TEMPO.CO, Buol - Gempa Donggala berimbas pada akses telekomunikasi di pesisir Utara Provinsi Sulawesi Tengah terputus total hingga kini. "Kami kesulitan mendapatkan informasi dari keluarga yang ada di Donggala sebab jaringan telefon seluler putus pascagempa," ujar Salim, warga Buol, Sabtu, 29 September 2018.
Baca: Gempa Donggala, 1 Terminal BBM Pertamina Rusak
Salim mengaku, salah satu putra dan keluarganya tinggal di pusat gempa dan tempat kejadian tsunami. "Kami hanya bisa menyaksikan dari tayangan televisi namun belum mengetahui kondisi keluarga yang ada disana," ujarnya.
Puluhan warga Buol memilih menuju Donggala pada Jumat kemarin. Sekitar pukul 19.30 WITA, banyak kendaraan mengangkut puluhan warga menuju Donggala. Rata-rata kendaraan mengangkut warga melebihi kapasitas sebab semuanya ingin ikut.
Hingga saat ini, jaringan telekomunikasi masih putus, meski akses transportasi darat di wilayah pesisir Utara itu dalam kondisi aman. Dari wilayah Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, jarak tempuh perjalanan darat menuju Kabupaten Buol, sekitar 5 jam. Adapun kondisi jalan tidak ada yang putus untuk bisa sampai ke Buol, namun jalanan banyak yang berlubang dan berkelok.
Untuk menyelesaikan masalah terputusnya jaringan telekomunikasi usai gempa Donggala, pemerintah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit. "Guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat malam, 28 September 2018.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna telepon seluler di daerah Donggala dan sekitarnya pada hari Jumat sejak pukul 14.09 WIB. SMS Blast dikirimkan sebanyak 7 kali. Adapun SMS peringatan dini tsunami telah dikirim pada pukul 17.02 WIB.
Baca: XL Klaim Jaringan Tetap Aman Saat Gempa Donggala
Hingga berita ini ditulis, gempa Donggala berkekuatan 7.7 SR menyebabkan jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi. "Karena pasokan listrik PLN terputus," seperti dikutip dari siaran pers.
ANTARA