TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau Kemenristekdikti membuka sebanyak 9.692 lowongan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 melalui situs sscn.bkn.go.id. Alokasi yang disiapkan yaitu 8.772 orang untuk formasi dosen dan 920 orang untuk formasi ketenagakerjaan atau PNS di unit kerja Kemenristekdikti.
Baca: BKN Imbau Pendaftar CPNS Tak Gunakan Gawai Saat Registrasi di sccn.bkn.go.id
"Dari 9.692 formasi itu, sebanyak 8.366 formasi untuk umum, 1.008 formasi untuk lulusan terbaik (cumlaude), 3 formasi Diaspora, dan 116 formasi untuk putra dan putri Papua,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainul Nasim, sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat, 28 September 2018.
Ainul mengatakan, 8.772 dosen nantinya akan ditempatkan di
perguruan-perguruan tinggi di seluruh tanah air, mulai dari Aceh sampai Papua. Adapun kualifikasi pendididan yang dibutuhkan yaitu minimal Strata Dua (S2) dari berbagai program studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPA dan IPA).
Sementara itu, 920 orang formasi ketenagakerjaan di unit-unit kerja Kemenristekdikti harus memiliki kualifikasi pendidikan dari Diploma III hingga Strata Satu (S1). Untuk DIII, Kemenristekdikti membutuhkan lulusan Kearsipan, Akuntansi, Teknik Infromatika. Lalu untuk S1 yaitu lulusan Ilmu Hukum, Statistika, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Fotografi, Administrasi Publik, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Psikologi, Design Grafis, dan Teknis Industri.
Informasi lebih detail dicantumkan dalam situs cpns.ristekdikti.go.id. Jumat, 27 September 2018, Kemenristekdikti menerbitkan pengumuman terkait nama jabatan, kualifikasi, pendidikan, jumlah, jenis formasi, dan rencana penempatan penerimaan CPNS Kemenristekdikti.
Sebagai contoh, di dalamnya tercantum beberapa unit kerja yang akan menerima pegawai baru seperti Biro Keuangan dan Umum hingga Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti. Selain itu, dicantumkan juga daftar universitas penempatan dosen.nantinya seperti Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Unuiversitas Indonesia, dan lainnya.
Oleh sebab itu, bagi para peminat, kedua situs tersebut bisa diandalkan untuk mengetahui informasi ataupun melakukan pendaftaran. Ainul mengimbau agar para pelamar CPNS di Kemenristekdikti selalu memantau perkembangan infiormasi di kedua situs ini. “Seluruh tahapan seleksi tidak dipungut biaya apapun,” ujarnya.