"

Agung Podomoro Komentari Putusan Anies soal Proyek Reklamasi

Suasana pulau reklamasi di Jakarta Utara, yang telah disegel pembangunannya oleh pemerintah DKI Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Dalam kegiatan penyegelan ini, pemerintah DKI Jakarta mengerahkan 300 petugas Satpol PP. TEMPO/Muhammad Hidayat
Suasana pulau reklamasi di Jakarta Utara, yang telah disegel pembangunannya oleh pemerintah DKI Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Dalam kegiatan penyegelan ini, pemerintah DKI Jakarta mengerahkan 300 petugas Satpol PP. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Muara Wisesa Samudera, anak usaha dari PT Agung Podomoro Land Tbk, pemegang izin reklamasi pulau G yakin angkat bicara soal keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencabut izin prinsip dan pelaksanaan reklamasi 13 pulau kemarin. Direktur PT Muara Wisesa Samudra Andreas Leodra mengatakan untuk hal-hal lainnya terkait tindak lanjut harus menunggu keputusan formal yang dikeluarkan oleh pemerintah nantinya.

Baca: Program DP 0 Rupiah Anies Bisa Jalan, Asalkan...

“Sejauh ini kami belum bisa komentar lebih jauh karena masih belum begitu jelas informasinya. Kami masih menunggu informasi atau keputusan formal dan arahan lebih lanjut dari pemerintah,” kata Andreas, Kamis, 27 September 2018.

Sebelumnya, Andreas juga mengatakan dengan pekerjaan reklamasi yang belum selesai dilakukan, maka belum melakukan pengurusan Hak Guna Bangunan (HGB). Dengan begitu HGB hingga kini memang belum diperoleh.

Andreas menuturkan, menurut rencana awal jika nantinya HGB diperoleh, maka mayoritas pembangunan akan diperuntukkan bagi hunian, bangunan, serta sarana penunjang. Selain itu perencanaannya akan disesuaikan dengan rencana peruntukan dari pemerintah.

Rencana pelaksanaan reklamasi di Teluk Jakarta bergema sejak era Orde Baru. Selanjutnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan SK Gubernur No 1491/2010 tentang pemberian tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau 2A kepada PT Kapuk Naga Indah pada 6 Agustus 2010.

Empat tahun berselang, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerbitkan SK Gub No 2238/2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra pada 23 Desember 2014.

Dalam perkembangannya, proyek reklamasi memang mengalami polemik, bahkan tahun lalu sempat dilakukan moratorium. Akan tetapi selanjutnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah mencabut moratorium (penghentian) proyek reklamasi di pulau C dan D yang digarap PT Kapuk Naga Indah serta G PT Muara Wisesa Samudra.

Yang teranyar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin memutuskan mencabut izin prinsip dan pelaksanaan reklamasi 13 pulau di Teluk Jakarta setelah berkoordinasi Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Badan tersebut sebelumnya memverifikasi semua perizinan rencana pulau buatan itu. "Reklamasi telah dihentikan. Reklamasi bagian dari sejarah, bukan bagian dari masa depan Jakarta," kata Anies di Balai Kota, kemarin.

Anies menjelaskan, Badan Koordinasi telah memanggil para pengembang pemegang izin reklamasi. Dari pemeriksaan dan verifikasi, diketahui pengembang 13 pulau itu tak memenuhi kewajiban syarat desain dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Sebelum pencabutan izin dilakukan, kata Anies, Badan Koordinasi memberi pengembang kesempatan untuk memperbaiki persyaratan desain dan amdal proyek mereka.

Pembatalan izin 13 pulau reklamasi, menurut Anies, merupakan realisasi janji kampanye dia dalam pemilihan Gubernur DKI pada tahun lalu. Anies tak mempermasalahkan bila keputusannya kelak digugat pengembang. "Tiap warga negara berhak menggugat keputusan pemerintah. Kami siap menghadapinya," ucapnya.

Baca: Ojek Online Bantah Pernyataan Anies Baswedan Soal Penyebab Macet

Sejauh ini Anies baru mencabut izin prinsip dan pelaksanaan 13 pulau reklamasi yang belum dibangun. Adapun perizinan empat pulau reklamasi yang telanjur dibangun, yakni Pulau C, D, G, dan N, belum dibatalkan.

BISNIS | YUSUF MANURUNG








Anies Baswedan dan AHY Mengaku Selalu Dekat Dari Dulu

6 menit lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Anies Baswedan dan AHY Mengaku Selalu Dekat Dari Dulu

Anies Baswedan mengatakan hubungannya dengan AHY memang apa adanya, dan secara historis keduanya memang dekat.


Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

2 jam lalu

KH Said Aqil Siradj
Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

Said Aqil Siradj tak keberatan dengan langkah bakal capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dekati konstituen Nahdlatul Ulama.


Anies Baswedan dan Elit Parpol Hadiri Acara Buka Bersama NasDem

3 jam lalu

(Dari kiri) Bendahara Umum Partai NasDem Sahroni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Anies Baswedan dan Elit Parpol Hadiri Acara Buka Bersama NasDem

Buka puasa bersama Partai NasDem dihadiri elite politik dari Surya Paloh, Airlangga Hartarto, hingga AHY. Anies Baswedan juga ikut hadir.


Partai NasDem Gelar Buka Puasa Bersama, Dihadiri Anies Baswedan dan Ketum Parpol

7 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Partai NasDem Gelar Buka Puasa Bersama, Dihadiri Anies Baswedan dan Ketum Parpol

Ketua Umum NasDem Surya Paloh serta jajaran fungsionaris DPP NasDem akan mengikuti acara tersebut.


Koalisi Perubahan Cari Cawapres Anies, Nama Andika hingga Yenny Wahid Muncul

12 jam lalu

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan sambutan di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Ketiga partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres disebut akan segera mengukuhkan pembentukan Koalisi Perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Koalisi Perubahan Cari Cawapres Anies, Nama Andika hingga Yenny Wahid Muncul

Koalisi Perubahan menandatangani piagam koalisi sekaligus membentuk Sekretariat Perubahan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 24 Maret 2023.


Koalisi Perubahan Buka Komunikasi dengan Khofifah untuk Jadi Cawapres Anies

13 jam lalu

Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan. FoTo dok: Sudirman Said
Koalisi Perubahan Buka Komunikasi dengan Khofifah untuk Jadi Cawapres Anies

Kata Sugeng, Koalisi Perubahan merupakan kelompok yang inklusif. Sehingga, komunikasi dilakukan dengan semua pihak.


Ini Alasan Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Belum Lakukan Deklarasi Besar

14 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Ini Alasan Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Belum Lakukan Deklarasi Besar

Willy menyebut Koalisi Perubahan juga menunggu tambahan personel baru sebelum deklarasi.


KPK Periksa Eks Kepala BPKD DKI Soal Dugaan Korupsi Formula E, Gali Seputar Penganggaran

21 jam lalu

Edi Sumantri: Dasarnya Apa kalau Dipatok Gede?
KPK Periksa Eks Kepala BPKD DKI Soal Dugaan Korupsi Formula E, Gali Seputar Penganggaran

Mantan Kepala BPKD DKI Edi Sumantri menjalani pemeriksaan di KPK hari ini. Dia dimintai keterangan soal penganggaran balap Formula E Jakarta.


Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

22 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

Sudirman Said mengatakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU) sangat layak dipertimbangkan jadi calon wakil presiden bagi Anies.


PKS Ungkap Ada Parpol Mau Gabung Koalisi Perubahan: Syaratnya Jadi Cawapres Anies

1 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
PKS Ungkap Ada Parpol Mau Gabung Koalisi Perubahan: Syaratnya Jadi Cawapres Anies

Sohibul Iman mengungkap ada pimpinan partai yang hendak merapat ke koalisi. Namun, syaratnya Ketua Umumnya harus jadi cawapres Anies