TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group mengakui peristiwa penumpang yang mengalami ketidaksesuaian nomor kursi disebabkan oleh rotasi pesawat dengan mengganti ke kapasitas yang lebih rendah.
Baca: Lion Air Mulai Layani Penerbangan Manado - Bali
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang M. Prihantoro mengatakan penanganan terhadap pelanggan penerbangan JT-1341 pada Minggu 16 September 2018 dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) sudah diselesaikan secara baik.
"Kami membenarkan hal tersebut dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seorang pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Danang dalam siaran pers, Senin, 24 September 2018.
Dia menjelaskan terkait dengan pengaduan salah satu penumpang yang melaporkan ketidaksesuaikan nomor kursi yang tertera pada dokumen masuk ke pesawat (boarding pass) yaitu 35F, sementara dalam penerbangan JT-1341 baris kursi sampai nomor 34. Adapun, JT-1341 seharusnya dioperasikan Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi dengan nomor hingga 39.
Dia menuturkan dikarenakan rotasi pesawat yang berpotensi menyebabkan keterlambatan penerbangan, maka Lion Air menggunakan Boeing 737-800NG berkapasitas 189 penumpang yaitu baris kursi sampai nomor 34. Alasan penggantian pesawat dilakukan secara mendadak karena operasional, yang bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan dan ketepatan waktu terbang.
Dalam kondisi saat penggantian pesawat, sebagian besar penumpang sudah melakukan check-in. Lion Air JT-1341 telah lepas landas sesuai jadwal keberangkatan (schedule time departure) dari Palembang yaitu pukul 07.05 WIB.
Lion Air mengucapkan terima kasih atas laporan yang disampaikan. Kejadian ini akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi operasional Lion Air untuk kedepannya sejalan meningkatkan kualitas layanan.
Sebelumnya, penumpang bernama Satwika Ika mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial akibat merasa tidak mendapatkan tempat duduk sesuai tiket penerbangannya. Dia mendapatkan kursi dengan nomor 35 F, tetapi nomor tersebut tidak ada di dalam pesawat.
"Ketika saya naik ke pesawat, ternyata kursinya cuma sampai nomor 34. Sekali lagi, cuma sampai nomor 34. Sedangkan nomor kursi saya 35. Terus, saya duduk di mana dong? Lesehan deket toilet?" tulis Satwika dalam akun media sosialnya.
Tidak hanya itu, dia bahkan mengaku diperlakukan tidak nyaman oleh dua pramugari Lion Air saat bertanya soal kepastian tempat duduknya. Menurutnya, kedua pramugari tersebut tidak sopan dalam menjawab pertanyaan.
BISNIS
