TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) hari ini menyelenggarakan diskusi Ketahanan Pangan Nasional Tahun Politik 2019. Dalam acara ini, Kadin mengundang secara bersamaan dua pejabat yang sebelum sempat berpolemik, yaitu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Baca juga: Ogah Bicara Banyak, Kwik Kian Gie: Kontroversi Impor Beras, Keras
Dalam undangan yang diperoleh Tempo, acara ini bakal diisi oleh sejumlah narasumber lainnya seperti Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan Franky O. Widjaja, Komite Ketahanan Pangan Kadin Fransiscus Welirang, dan perwakilan Kementerian Pertanian.
Acara ini bakal diadakan di Ruang Training, Menara Kadin Indonesia, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. "Senin, 24 September 2018, pukul 09.00 WIB sampai selesai," demikian keterangan dalam undangan tersebut, Minggu, 23 September 2018.
Sebelumnya, Budi dan Enggar memang sempat bersilang pendapat di media terkait keputusan impor beras tahun 2018. Budi mengatakan stok beras cukup sampai Juli 2019 sehingga tak perlu lagi impor beras. Menamggapi hal itu, Enggar mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan bersama kuota impor tahun ini mencapai 2 juta ton tahun ini dan persoalan gudang tidak menjadi urusannya.
Budi Waseso balik menimpali pernyataan Enggar bahwa persoalan penyimpanan beras ini harus menjadi urusan bersama sebagai sesama lembaga pemerintah. Kalau pun tetap dilakukan impor tambahan hingga akhir tahun, Budi meminta beras-beras itu disimpan saja di kantor Kementerian Perdagangan.
Walhasil akibat kejadian ini, istana sampai harus turun tangan dan meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengajak keduanya duduk bersama. Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan kisruh ini terjadi akibat masalah komunikasi antara keduanya. "Enggar boleh begitu, semua harus terkoordinasi dengan baik," kata dia, Kamis, 20 September 2018.
FAJAR PEBRIANTO | FRISKI RIANA