Disebut Bikin Susah Nelayan, Susi Pudjiastuti: Nelayan yang Mana?

Menteri Susi Pudjiastuti meluncurkan kapal bambu pertama di dunia karya ITS. Kredit: ITS
Menteri Susi Pudjiastuti meluncurkan kapal bambu pertama di dunia karya ITS. Kredit: ITS

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti menuturkan kerap mendapatkan komentar negatif soal keberpihakannya kepada nelayan. Menurutnya, berbagai regulasi yang dibuatnya sangat berpihak kepada nelayan.

BACA: Susi Pudjiastuti Sebut 276 Kapal Vietnam yang Ditenggelamkan

"Ada orang yang bilang, Ibu Menteri Bikin Susah Nelayan. Loh nelayan yang mana?" tutur Susi di Kantor KKP, Jumat, 22 September 2018.

Susi menjelaskan nelayan merupakan pemilik kapal yang rata-rata ukurannya 5 GT (gross tonnage). Dalam aturan yang dibuat Susi, untuk pengguna kapal di bawah 10 GT, tidak perlu mengajukan izin untuk menangkap ikan di perairan. Dia membebaskan nelayan untuk menangkap ikan, asal tidak menggunakan cantrang.

BACA: Susi Pudjiastuti: Perang Dagang Amerika - Cina Peluang Pengusaha

Menurut Susi, kapal-kapal yang berukuran puluhan GT, bukanlah nelayan. Mereka adalah industri, karena dapat menangkap berton-ton ikan dan berpenghasilan di atas Rp 6 miliar pertahun. "Itu bukan nelayan namanya," ucap dia.

Pemakaian cantrang, kata Susi, juga dapat merugikan negara. Alasannya, dengan pemakaian cantrang, banyak ikan kecil-kecil yang ikut terbawa, sehingga penangkapan tersebut tidak efektif. Padahal, kata Susi, penangkapan menggunakan alat pancing, ikan yang didapat lebih berkualitas dan nilainya lebih tinggi.

Atas regulasi yang dibuat oleh Susi, neraca perdangangan perdagangan hasil perikanan naik 13,88 persen. Dibandingkan dengan tahun 2017 kenaikan tersebut mencapai US$ 200 ribu."Kalau ada yang bilang kinerja Kementerian Perikanan di zaman Pak Jokowi amburadul, ini datanya jangan asal ngomong," ujar Susi.

Susi menjelaskan naikknya neraca perdagangan hasil perikanan dikarenakan peraturan-peraturan yang dia terapkan. Pada 2017 di semester I industri perikanan menghasilkan US$ 1,8 juta kemudian mengalami peningkatan di semesteri I 2018 US$ 2,05 juta.

Peraturan yang Susi Pudjiastuti terapkan antara lain dilarangnya kapal asing untuk menangkap ikan di lautan Indonesia. Kemudian, pelarangan kapal cantrang juga meningkatkan nilai tangkapan para nelayan.








36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

13 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

TPNPB-OPM menyandera Kapten Philips Max Mehrtens sejak 7 Februari 2023. Berikut adalah sederet upaya pemerintah membebaskan pilot Susi Air.


Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

20 hari lalu

Warga mengisi BBM jenis solar di SPBU Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu, 14 September 2022. PT Pertamina akan membuat 250 titik SPBU khusus nelayan di Indonesia agar distribusi subsidi BBM tepat sasaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

Berdasarkan survei yang dilakukan Indef, sebanyak 62,84 persen nelayan sulit mengakses administrasi kenelayanan.


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

22 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

25 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

TNI AU menyatakan Security Clearance yang diajukan pihak Susi Air tak mencantumkan Bandara Paro.


3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

26 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

Susi Pudjiastuti sebut penyanderaan Pilot Susi Air berakibat pada 3 hal berikut


5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

26 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

Temukan lima fakta seputar insiden Susi Air yang terungkap dalam konferensi pers.


Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

26 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

Pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Nduga, Papua membuat tanda tanya tentang keamanan lokasi itu.


Terkini: Operasional Penerbangan Susi Air di Papua Terhenti, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Seruan Tidak Bayar Pajak

27 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terkini: Operasional Penerbangan Susi Air di Papua Terhenti, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Seruan Tidak Bayar Pajak

Susi Air mengatakan 40 persen operasional penerbangan di Papua terhenti karena pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera.


Selain Takut, Susi Pudjiastuti: Banyak Pilot yang Kehilangan Kepercayaan Diri Terbangkan Pesawat di Papua

27 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Kuasa hukum maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air, Donal Fariz, menyebut harga pesawat yang dibakar kelompok bersenjata di Papua adalah 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 30,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Selain Takut, Susi Pudjiastuti: Banyak Pilot yang Kehilangan Kepercayaan Diri Terbangkan Pesawat di Papua

Susi Pudjiastuti, mengatakan banyak pilot maskapai Susi Air yang takut untuk terbang ke Papua setelah penyanderaan Kapten Philips Mehrtens


Susi Pudjiastuti Sebut Banyak Pilot yang Takut Terbang ke Papua setelah Penyanderaan Philips Max Mehrtens

27 hari lalu

Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com
Susi Pudjiastuti Sebut Banyak Pilot yang Takut Terbang ke Papua setelah Penyanderaan Philips Max Mehrtens

Susi Pudjiastuti menyatakan banyak pilot maskapainya yang mengundurkan diri setelah penyanderaan Kapten Philips Max Mehrtens.