Beda Data Impor Beras, Fahri Hamzah Ingatkan Pemerintah

Reporter

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Fahri datang untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Fahri datang untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan pemerintah terkait dengan masih belum selarasnya data terkait beras atau impor beras yang dimiliki satu instansi dengan instansi lainnya padahal hal tersebut sangat penting untuk mengambil kebijakan.

BACA: Ogah Bicara Banyak, Kwik Kian Gie: Kontroversi Impor Beras, Keras

"Undang-undang mensyaratkan impor pangan diizinkan apabila produksi nasional dan cadangan pangan pemerintah kurang. Problemnya apakah produksi dan cadangan pangan pemerintah surplus atau minus," kata Fahri Hamzah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 September 2018.

Menurut dia, hingga saat ini data beras di dalam internal pemerintah tidak pernah padu dan ketidakpastian tersebut dikhawatirkan juga dapat berdampak kepada stabilitas dan daya tahan nasional.

Fahri berpendapat bahwa sejak era kerajaan hingga era republik, beras bukan sekadar produk pertanian, tapi komoditas tersebut juga merupakan stabilisator politik kekuasaan. "Beras adalah soal politik, daya tahan, stamina rakyat, dan kekuasaan," paparnya.

Untuk itu, ia mempertanyakan mengenai apa yang ada di balik kesimpangsiuran data beras tersebut.

BACA: Kemendag Jawab Tudingan Rizal Ramli Soal Kartel Impor Beras

Sebagaimana diwartakan, Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI, Moeldoko, mengimbau kebijakan impor beras tak perlu diributkan.

"Kaki saya satu di HKTI, satu di pemerintah. Saya harus berani menjelaskan, khususnya kepada petani, kalau kebutuhan nasional memang masih diperlukan, kita harus impor agar harga beras bisa terjaga dengan baik," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis malam, 20 September 2018.

Moeldoko menjelaskan perlu tidaknya impor beras memang selalu disesuaikan dengan ketersediaan kondisi riil di Perum Bulog.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan akan mempertemukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait polemik impor beras.

"Tentu saya akan mempertemukan beliau-beliau ini. Saya masih cari waktu dengan beliau-beliau," kata Darmin saat konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (20/9).

Darmin berharap setelah pertemuan itu ada penjelasan berikutnya bahwa itu merupakan keputusan bersama terkait impor beras sejak awal tahun 2018.

Menko Perekonomian menjelaskan bahwa keputusan melakukan impor beras itu dilakukan pada kuartal III 2017 saat harga beras mulai naik dan persedian di Bulog 978.000 ton, sedangkan kebutuhan nasional per bulannya 2,3-2,4 juta ton.

ANTARA








SPI: Impor Beras Terjadi Akibat Bulog Tak Kuasai Cadangan Beras Sejak Tahun Lalu

11 menit lalu

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan
SPI: Impor Beras Terjadi Akibat Bulog Tak Kuasai Cadangan Beras Sejak Tahun Lalu

Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan impor beras sebagai akibat dari lambatnya pemerintah mengambil kebijakan perberasan.


Bapanas Bantah Bulog Kalah Saing dengan Korporasi Besar hingga Akhirnya Perlu Impor Beras

1 jam lalu

Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan monitoring pembongkaran 5 ribu ton beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari Vietnam pada Jumat, 16 Desember 2022. RIANI SANUSI PUTRI
Bapanas Bantah Bulog Kalah Saing dengan Korporasi Besar hingga Akhirnya Perlu Impor Beras

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi membantah bahwa Bulog Kalah bersaing dengan korporasi besar sehingga harus melakukan impor beras tahun ini.


Betulkah Indonesia Butuh Impor Beras Karena Hasil Produksi Turun? Ini Penjelasan Perpadi vs Pengamat

2 jam lalu

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan
Betulkah Indonesia Butuh Impor Beras Karena Hasil Produksi Turun? Ini Penjelasan Perpadi vs Pengamat

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso dan pengmat angkat bicara menanggapi rencana impor beras dalam waktu dekat.


Bapanas Ungkap Cerita Latar Belakang Keputusan Impor 2 Juta Ton Beras

13 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NGA) Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang dalam rangka pemantauan harga dan ketersediaan beras, Senin, (7/11/2022), di Jakarta.
Bapanas Ungkap Cerita Latar Belakang Keputusan Impor 2 Juta Ton Beras

Bapanas menyampaikan pemerintah terpaksa mengambil keputusan pahit untuk mengimpor 2 juta ton beras.


Terkini: Asosiasi UMKM Kritik Larangan Buka Puasa Bersama, Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton

17 jam lalu

Pengunjung berbuka puasa di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Ahad, 26 Maret 2023. Sebagian warga ibukota memanfaatkan momentum Ramadan dengan mengadakan acara buka bersama untuk mempererat silaturahmi. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Terkini: Asosiasi UMKM Kritik Larangan Buka Puasa Bersama, Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton

Berita bisnis terkini: Asosiasi UMKM kritik larangan buka puasa bersama, Jokowi buka keran impor beras 2 juta ton.


Jokowi Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Produksi Cukup tapi Bulog Tak Sanggup Menyerap

20 jam lalu

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 200.000 ton di antaranya sudah tiba pada akhir tahun 2022. ANTARA/Ampelsa
Jokowi Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Produksi Cukup tapi Bulog Tak Sanggup Menyerap

Jokowi impor beras 2 juta ton. Pengamat mengatakan produksi dalam negeri cukup tapi Bulog tidak sanggup menyerap.


Kepala Bapanas: Bansos Pangan 10 Kilogram Beras Dibagikan Akhir Maret

21 jam lalu

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kepala Bapanas: Bansos Pangan 10 Kilogram Beras Dibagikan Akhir Maret

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Bansos pangan berupa 10 kilogram beras akan dibagikan akhir Maret.


Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton, Kepala Bapanas: Bukan Kami Pro-impor, tapi..

22 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso melakukan pemeriksaan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton, Kepala Bapanas: Bukan Kami Pro-impor, tapi..

Pemerintahan Persiden Jokowi memutuskan impor beras 2 juta ton. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengklaim tidak pro-impor, tapi


Terkini: Sri Mulyani Buka Seleksi Dewan Komisioner OJK, Pemerintah Putuskan Impor Beras 2 Juta Ton

23 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. Sri Mulyani menjelaskan sejauh ini prevalensi perokok laki-laki dewasa mencapai 71,3 persen, sehingga membuat Indonesia menduduki peringkat pertama tertinggi di dunia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Sri Mulyani Buka Seleksi Dewan Komisioner OJK, Pemerintah Putuskan Impor Beras 2 Juta Ton

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka seleksi anggota non ex-officio OJK.


Pemerintah Putuskan Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Keputusan Pahit

23 jam lalu

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Putuskan Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Keputusan Pahit

Pengamat pertanian Khudori menilai keputusan pemerintah melakukan impor beras 2 juta ton adalah keputusan yang pahit.