TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak global naik pada akhir perdagangan Jumat, 21 September 2018, waktu setempat, atau Sabtu pagi WIB. Hal ini disebabkan oleh para pedagang menunggu pertemuan Komite Pemantau Bersama atau JMMC dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC dan mitranya di Aljazair, yang dijadwalkan pada 23 September.
BACA: Harga Minyak Naik 3 Persen Akibat Penarikan Persediaan Amerika
Para pelaku pasar telah menyatakan kekhawatiran mereka atas kemajuan pada ekspansi produksi tambahan dalam pertemuan tingkat tinggi yang akan datang oleh OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya.
Namun laporan diskusi yang sedang berlangsung tentang kenaikan produksi sebesar 500 ribu barel per hari oleh OPEC dan lainnya mempersempit kenaikan harga minyak internasional pada Jumat.
BACA: Sri Mulyani Sebut Prediksi Harga Minyak Mentah Paling Sulit
Selain itu, jumlah rig yang beroperasi di Amerika Serikat menurun menjadi 1.053 rig pada pekan yang berakhir 21 September dibanding 1.055 rig dalam seminggu yang lalu, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa ladang minyak, Baker Hughes, pada Jumat.
Minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate atau WTI, untuk pengiriman November meningkat 0,46 dolar Amerika menjadi menetap di US$ 70,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent, untuk pengiriman November naik tipis 0,13 persen menjadi menetap pada US$ 78,8 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca berita tentang harga minyak lainnya di Tempo.co.