Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Polemik Impor Beras, Ini Pendapat Kwik Kian Gie

image-gnews
Mantan Menteri Keuangan dan kepala KKSK, Kwik Kian Gie menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 11 Desember 2017. Kwik Kian Gie diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Syafruddin A. Temenggung, terkait tindak pidana korupsi pemberian SKL kepada pemegang saham pengendali BDNI tahun 2004 sehubungan dengan pemenuhan kewajiban penyerahan aset oleh obligator BLBI kepada BPPN. TEMPO/Imam Sukamto
Mantan Menteri Keuangan dan kepala KKSK, Kwik Kian Gie menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 11 Desember 2017. Kwik Kian Gie diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Syafruddin A. Temenggung, terkait tindak pidana korupsi pemberian SKL kepada pemegang saham pengendali BDNI tahun 2004 sehubungan dengan pemenuhan kewajiban penyerahan aset oleh obligator BLBI kepada BPPN. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Kwik Kian Gie ikut menanggapi polemik impor beras yang sempat terjadi antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dengan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Menutut Kwik, baik Menteri Enggar maupun Budi Waseso sama-sama memiliki kompetensi soal impor beras.

Baca: Empat Alasan Budi Waseso Tolak Impor Beras

"Dua-duanya kompeten, menteri tentu sangat kompeten punya informasi, kepala Bulog juga kompeten," kata Kwik ditemui usai memberikan padangannya mengenai kondisi ekonomi Indonesia saat ini di media center tim pemenangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 September 2018.

Kendati begitu, Mantan Menteri Koordinator Ekonomi pada era 1999 - 2000 ini mengatakan belum bisa berbicara banyak. Sebab, ia sendiri belum mengetahui persis mengenai polemik impor ini.

Kwik juga mengaku tak memiliki data yang cukup mengenai produksi dan kebutuhan beras.  "Saya belum bisa banyak bicara karena kontroversinya betul-betul keras," kata Kwik yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas tahun 2001 - 2004.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito bersama dengan Direkur Utama Badan Urusan Logistik atau Bulog Budi Waseso saling silang pendapat di media. Enggartiasto Lukita sebelumnya mengatakan urusan penyimpanan beras di gudang bukanlah urusannya. "Enggak tahu saya, bukan urusan kami. Itu kan sudah diputuskan di rapat koordinasi Menko, urusan Bulog," kata Enggar.

Pernyataan Enggar itu kemudian ditanggapi oleh Budi Waseso bahwa soal penyimpanan beras di gudang bukan hanya urusan Bulog saja melainkan urusan bersama lembaga pemerintah. Karena itu ia berharap, seluruh lembaga pemerintah harus bisa bersinergi. "Kita kan aparatur negara, jangan saling tuding-tudingan, jangan saling lempar-lemparan itu pemikiran yang tidak bersinergi," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini jika impor tetap dilakukan maka Kementerian Perdagangan harus menyiapkan tempat untuk menyimpan stok beras itu. "Mendag udah komitmen kan Mendag kantornya siap jadi gudang," ujar dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah akan berupaya segera memperbaiki perbedaan data antar instansi untuk menghindari ketiadaan sinkronisasi kebutuhan dan stok beras nasional.

Darmin mengungkapkan data yang dibutuhkan untuk mengetahui produksi beras dan kebutuhan nasional, termasuk impor beras, berada pada dua instansi yakni Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan). Sayangnya, data di kedua lembaga tersebut juga tidak cocok sehingga sulit melihat tren kebutuhan beras dalam periode tertentu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

14 jam lalu

Buruh memasukkan beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

Sejumlah program tetap dilaksanakan pemerintah melalui Perum Bulog untuk intervensi guna menahan kenaikan harga beras.


Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kota Bandung Gelar Pasar Murah

15 jam lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kota Bandung Gelar Pasar Murah

Sejumlah harga pangan menjelang libur Natal dan tahun baru berfluktuasi.


Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

17 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk untuk operasi pasar wilayah DKI Jakarta dari Kantor Pusat Perum Bulog, Senin, 23 September 2019. TEMPO/Eko Wahyudi
Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.


Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

20 jam lalu

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso memantau langsung kedatangan daging impor oleh BULOG di Terminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok pada Kamis 14 April 2022. Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022 saat ini. Tempo/Tony Hartawan
Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait alasan menunjuk Budi Waseso sebagai Komisaris Utama di Semen Indonesia. Ini dia pernyataannya.


Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

23 jam lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan pengecekan pembongkaran kapal impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

Budi Waseso atau Buwas baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 1 Desember 2023 lalu. Ini profilnya.


Erick Thohir Ungkap Alasan Geser Budi Waseso ke Semen Indonesia

2 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Erick Thohir Ungkap Alasan Geser Budi Waseso ke Semen Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan menggeser Budi Waseso dari Direktur Perum Bulog menjadi Komisaris Utama Semen Indonesia.


Kampanye di Kendari, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Mandonga

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kampanye di Kendari, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Mandonga

Di pasar itu, Ganjar mengecek harga bahan pokok, seperti beras, telur, minyak, cabai, dan sayur-mayur yang di sana mengalami kenaikan.


Lika-liku Buwas, Beberapa Jabatan Budi Waseso Sebelum Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia

4 hari lalu

Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso, memberikan keterangan kepada awak media dalam rilis barang bukti narkotika jenis sabu dan lima tersangka, di Gedung Badan Narkotika Nasional, Jakarta, 22 Mei 2017. Jaringan ini dikendalikan oleh Togiman alias Toge terpidana mati kasus narkoba dari balik Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Lika-liku Buwas, Beberapa Jabatan Budi Waseso Sebelum Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia

Budi Waseso diangkat sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia, setelah menjabat Direktur Utama Bulog. Berikut beberapa posisi yang pernah dijabatnya.


Jadi Ketua Dewan Pengawas Bulog, Arief Prasetyo Bakal Tekan Impor: Pindahkan Ekonominya ke RI

4 hari lalu

Jadi Ketua Dewan Pengawas Bulog, Arief Prasetyo Bakal Tekan Impor: Pindahkan Ekonominya ke RI

Arief Prasetyo Adi telah resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi.


Jadi Komisaris Semen Indonesia Group, Ini Respons Buwas Setelah Tak Lagi Menjabat Dirut Bulog

5 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan monitoring ketersediaan stok beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. Dipastikan beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di ritel modern. Tempo/Tony Hartawan
Jadi Komisaris Semen Indonesia Group, Ini Respons Buwas Setelah Tak Lagi Menjabat Dirut Bulog

Budi Waseso alias Buwas kini resmi menjadi Komisaris Utama Semen Indonesia Group (SIG). Keputusan itu resmi diumumkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan oleh SIG pada Jumat, 1 Desember 2023.