"

Sri Mulyani: Infrastruktur Tidak Sekedar Bangun Tembok dan Aspal

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Devi Pandjaitan di Pameran Ulos di Museum Tekstil, Jakarta, Rabu, 19 September 2018. (Tempo/Yatti Febri Ningsih).
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Devi Pandjaitan di Pameran Ulos di Museum Tekstil, Jakarta, Rabu, 19 September 2018. (Tempo/Yatti Febri Ningsih).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerapan skema pembiayaan Public-Private Partnership atau PPP untuk infrastruktur di daerah perlu terus digenjot. Meski saat ini sudah banyak pemerintah daerah yang menyadari manfaat PPP, tapi mereka masih harus didampingi ketika ingin menerapkannya di suatu proyek.

Baca: Sri Mulyani Minta Pengusaha Tak Panik Hadapi Dinamika Ekonomi

"Infrastruktur memang tidak sekedar membangun tembok dan aspal saja," kata Sri dalam acara Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2018 di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 20 September 2018. Infrastruktur, ujarnya, memiliki banyak dimensi seperti skema pembiayaan, perencanaan, hingga kontrak hukum.

Sri mengatakan, PPP adalah salah satu cara pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di tengah bujet yang terbatas. Dengan skema ini, keterlibatan swasta dalam infrastruktur bisa semakin diperbesar. "Caranya? saya akan bilang ke mereka (swasta) beri saya anggaran yang lebih, akan saya bangunkan rel kereta untuk anda, bandara untuk anda, itu cara mudahnya," kata dia.

Dalam kenyatannya, penerapan skema ini ternyata tidaklah mudah. Sejak 2016, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution telah mengeluhkan banyaknya hambatan dalam persiapan proyek berskema PPP. "Ada proses perundingan berkepanjangan yang membuat keputusan terlalu lambat diambil," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyadari hambatan itu dan memandangkan sebagai sebuah proses pembelajaran. Toh, pemerintah tidak hanya bergantung pada PPP, tapi terus berupaya melalukan diversifikasi skema pembiayaan lainnya. Bagi dia, upaya ini persis seperti yanh dilakukannya di World Bank, yaitu menyiapkan persyaratan proyek, persiapan teknis, penilaian, hingga mencari potensi pembiayaan dalam jangka panjang. "Saya mencoba melakukan hal yang sama sekarang," ujarnya.

Salah satu masalah lain yang kerap muncul dikaji, kata Sri Mulyani, adalah bagaimana cara menjamin proyek PPP yang tidak bankable. Untuk itu, Kemenkeu telah menyediakan fasilitas Project Development Facility (PDF), sebuah fasilitas yang membantu Government Contracting Agency (GCA) atau perusahaan swasta mitra pemerintah dalam menyiapkan pra-studi kelayakan, dokumen lelang, dan pendampingan sampai financial close.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, ada sejumlah layanan yang bisa didapat dari fasilitas PDF ini mulai dari persiapan proyek hingga fasilitas bimbingan transaksi bisnis. Kemenkeu menyampaikan bahwa proyek PPP yang bisa mendapatkan fasilitas ini adalah proyek yang memenuhi kriteria dan persayaratn sesuai Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Infastruktur Prioritas. Tak hanya itu, fasilitas juha bisa didapat oleh proyek PPP lain asalkan GCA telah melakukan market sounding dalam mendapat minat untuk pembiayaan dari sejumlah investor.

 








Sandiaga Dorong Pemda Hadirkan Event Pariwisata yang Menarik dan Berkualitas

1 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka Indonesia Fashion Week, Rabu, 22 Februari 2023 di JCC/Foto: Doc. IFW
Sandiaga Dorong Pemda Hadirkan Event Pariwisata yang Menarik dan Berkualitas

Sandiaga mengatakan pemerintah daerah diharapkan dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur dasar.


Terpopuler Sepekan: Sri Mulyani Ungkap 2 Figur Mencurigakan, Rincian Pesangon hingga Alasan Cuti Bersama Ditambah

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi pers terkait transaksi mencurigakan Rp 300 T di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Terpopuler Sepekan: Sri Mulyani Ungkap 2 Figur Mencurigakan, Rincian Pesangon hingga Alasan Cuti Bersama Ditambah

Berita terpopuler ekonomi bisnis selama sepekan antara lain Sri Mulyani mengungkap dua figur yang diduga lapor SPT tapi tak sesuai laporan PPATK.


Terpopuler: Stafsus Sri Mulyani Sibuk Meminta Maaf, Tips Beli Tiket Pesawat Saat Musim Lebaran

4 jam lalu

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Yustinus Prastowo saat dimintai keterangan soal data transaksi janggal Rp 300 triliun di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terpopuler: Stafsus Sri Mulyani Sibuk Meminta Maaf, Tips Beli Tiket Pesawat Saat Musim Lebaran

Berita terpopuler pada Sabtu, 25 Maret 2023 dimulai dari Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yang akhir-akhir ini sibuk meminta maaf.


Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Sibuk Sampaikan Maaf Sepekan Ini, Soal Bea Cukai dan Pajak

19 jam lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Sibuk Sampaikan Maaf Sepekan Ini, Soal Bea Cukai dan Pajak

Sepekan ini Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo sibuk menyampaikan permintaan maaf antara lain kepada Alisaa Wahid dan komika Dodit Mulyanto.


Kronologi Pegawai Bea Cukai Viral Usai Komentari Curhat Warganet Soal Pajak hingga Direspons Stafsus Sri Mulyani

2 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai memeriksa penumpang di bandara. Dok. Bea Cukai
Kronologi Pegawai Bea Cukai Viral Usai Komentari Curhat Warganet Soal Pajak hingga Direspons Stafsus Sri Mulyani

Seorang pegawai Ditjen Bea Cukai Kemenkeu Widy Heriyanto viral di media sosial karena komentarnya terhadap curhatan warganet yang dinilai tak pantas.


Terkini Bisnis: Penjelasan Kepala PPATK soal Transaksi Janggal Rp 349 T, Anak Buah Sri Mulyani Minta Maaf

3 hari lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini Bisnis: Penjelasan Kepala PPATK soal Transaksi Janggal Rp 349 T, Anak Buah Sri Mulyani Minta Maaf

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana bercerita pernah ditelepon Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.


Rencana Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang, Bos Ciputra Group Bilang Begini

3 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan jalur MRT Fase 2 dari Bundaran HI menuju Ancol Barat di kawasasn Monas, Jakarta, Selasa 21 Maret 2023. Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Jakarta Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 km dan fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat, dengan total panjang jalur sekitar 6 km. Menurut informasi, fase 2B sedang dalam tahap studi uji kelayakan. Tempo/Tony Hartawan
Rencana Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang, Bos Ciputra Group Bilang Begini

Ciputra Group menyambut baik rencana pembangunan Moda Raya Terpadu atau MRT Fase 3 rute Balaraja-Cikarang.


Stafsus Sri Mulyani Minta Maaf soal Piala Fatimah Zahratunnisa Dikenai Pajak Rp 4 Juta

4 hari lalu

Yustinus Prastowo. antaranews.com
Stafsus Sri Mulyani Minta Maaf soal Piala Fatimah Zahratunnisa Dikenai Pajak Rp 4 Juta

Kemenkeu sungguh berempati dan menyesalkan kejadian yang dialami Fatimah Zahratunnisa yang dikenai pajak Rp 4 juta oleh petugas bea cukai.


Terpopuler: PPATK Tegaskan Transaksi Mencurigakan Rp 349 T Bukan di Kemenkeu, 5 Juta Buruh Akan Mogok

4 hari lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: PPATK Tegaskan Transaksi Mencurigakan Rp 349 T Bukan di Kemenkeu, 5 Juta Buruh Akan Mogok

Berita terpopuler bisnis pada Selasa, 21 Maret 2023, dimulai dari penjelasan Kepala PPATK soal transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.


Rapat Soal Transaksi Mencurigakan dengan PPATK, DPR Usul Bentuk Pansus

4 hari lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rapat Soal Transaksi Mencurigakan dengan PPATK, DPR Usul Bentuk Pansus

DPR mengusulkan pembentukan Pansus Transaksi Mencurigakan untuk menindaklanjuti laporan PPATK.