TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus mempercepat proyek pembangunan jalan tol Porong-Gempol di Sidoarjo, Jawa Timur. Pemimpin Proyek Relokasi Surabaya Gempol Agung Widodo, mengatakan sampai 18 September 2018, progres pekerjaan fisik jalan tol ini telah mencapai 84,14 persen.
Baca: Operasikan Jalan Tol, Jasa Marga Siapkan Modal Rp 27 Triliun
“Mulai dikerjakan Januari 2017 lalu ditargetkan pada akhir 2018 mendatang jalan tol sudah bisa dilewati," kata Agung seperti dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 20 September 2018.
Jalan Tol Porong-Gempol merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan kota-kota utama di Jawa Timur, seperti Surabaya, Pasuruan, dan Malang. Adapun ruas jalan tol ini merupakan ruas baru yang dibangun setelah pada ruas sebelumnya tedampak peristiwa lumpur lapindo.
Jika sudah selesai dibangun nantinya jalan tol bakal diintegrasikan dengan ruas jalan tol Gempol-Pasuruan dan ruas jalan tol Gempol-Pandaan. Setelah terintegrasi para pengguna jalan tol nantinya bakal dikenai tarif.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani mengatakan dirinya optimis bahwa pengerjaan penyelesaian selama 18 bulan ini bakal selesai tepat waktu. "Dengan progres pengerjaan yang saat ini berjalan, proyek bisa selesai tepat waktu," kata Desi saat meninjau area lokasi pada Paket 1 Porong-Kejapanan Km 34, seperti dalam keterangan tertulis yang sama, Kamis.
Proyek ini, Desi melanjutkan, merupakan program lanjutan yang dibangun Jasa Marga melalui Tim Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol di antara jalur lingkar Sidoarjo. Jalan Tol Porong-Gempol merupakan relokasi dari Jalan Tol Surabaya-Gempol ruas Porong-Gempol yang ditutup sejak akhir tahun 2006 akibat peristiwa luapan Lumpur Lapindo.
"Mengingat pentingnya ruas ini, Jasa Marga memutuskan untuk memindahkan ruas yang terendam lumpur, bergeser sekitar 3 kilometer ke arah barat. Ruas yang dipindah itu memiliki panjang 6,34 kilometer," kata Desi.