TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah berpotensi menguat hari ini. William memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.890 per dolar Amerika Serikat.
BACA: Kurs Rupiah Diperkirakan Naik Turun Hingga 2020
"Sentimen lanjutan dari kemarin. Faktor eksternal yang perlu diperhatikan adalah rilis data klaim pengangguran AS, jika datanya bagus, dolar bisa menguat lagi," kata William saat dihubungi, Kamis, 20 September 2018.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.878 - Rp 14.865 per dolar AS. "Pergerakan Rupiah masih terlihat rapuh meskipun pergerakan dolar AS kembali melemah seiring dengan sikap pelaku pasar yang mengesampingkan sentimen perang dagang dan imbas kenaikan EUR," kata Reza.
BACA: Kurs Rupiah Melemah Lagi, Ditutup di Level 14.875
Reza melihat rupiah dapat menguat dengan memanfaatkan pelemahan dolar meski sentimen dari dalam negeri masih kurang kuat mengangkat rupiah. "Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," kata Reza.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.896 pada Rabu, 19 September 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 12 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.908 pada penutupan Selasa, 18 September 2018.
Sedangkan pada 19 September 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.970 dan kurs beli Rp 14.822.