"

Darmin Nasution: Data Proyeksi Beras Kementan Sering Meleset

Reporter

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Dias Prasongko
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomaian Darmin Nasution menyatakan, data proyeksi produksi beras yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan) sering meleset.

Baca juga: Menteri Amran Sulaiman Bantah Data Beras Antarlembaga Tak Sesuai

"Pihak yang punya instrumen untuk bikin data itu Kementan. (Data Kementan) meleset setiap tahun. Sudah dibilang betulkan, keluar lagi itu datanya," kata Darmin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu malam, 20 September 2018.

Menurut Darmin, pihak yang mempunyai data terkait angka perkiraan produksi beras adalah Kementan dan Badan Pusat Statistik.

Akurasi data menyangkut proyeksi produksi beras tersebut penting karena turut mempengaruhi kebijakan pemerintah, misalnya terkait impor.

Data proyeksi produksi beras Kementan yang disoroti oleh Darmin yaitu sebanyak 13,7 juta ton dalam tiga bulan awal 2018.

Secara rinci, angka proyeksi produksi beras tersebut terdiri dari 2,5 juta ton pada Januari 2018, 4,7 juta ton pada Februari 2018, dan 6,5 juta ton pada Maret 2018.

Namun, ketika dilakukan rapat koordinasi membahas beras pada 19 Maret 2018, Darmin menyebutkan bahwa stok beras medium dan premium tinggal 590 ribu ton, atau berkurang dari stok 903 ribu ton per 15 Januari 2018.

Jumlah stok tersebut tidak terlalu banyak mengingat kebutuhan konsumsi beras sebulan secara keseluruhan mencapai 2,4 juta ton.

Kemudian, rapat koordinasi dilakukan kembali pada 28 Maret 2018 karena waktu panen raya sudah akan habis. Ketika itu, pemerintah memutuskan untuk impor satu juta ton sehingga total izin impor telah mencapai dua juta ton sepanjang tahun ini.

"Dibilang (Maret 2018) 6,5 juta ton proyeksi produksi. Memang stok naik menjadi 649 ribu ton tetapi tidak ada apa-apanya. Panen raya mau habis, siapa yang percaya bahwa ini akan baik-baik saja ke depan," ujar Darmin.

Pada 12 September lalu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kementeriannya telah menyerahkan seluruh data produksi beras nasional kepada Badan Pusat Statistik (BPS). Itu sebabnya, Amran membantah jika ada yang menyebut data produksi antar lembaga pemerintah kerap tidak sesuai satu sama lain.

Amran menjelaskan data di bidang pertanian termasuk beras memang bisa saja berubah setiap hari sehingga harus benar-benar dimengerti oleh semua pihak. "Hari ini tanam, berarti bertambah kan? Hari ini panen, berarti kurang kan? Dari situ saja pasti ada perbedaan."

ANTARA








Jokowi Kick-Off Food Estate di Papua

1 jam lalu

Jokowi Kick-Off Food Estate di Papua

Kementerian Pertanian akan melakukan penanaman jagung di lahan seluas 100 hektare.


Terkini: Kementerian Pertanian Tidak Punya Data Produksi Beras, Setumpuk Persoalan di Aturan Pemotongan 25 Persen Upah Buruh

1 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Terkini: Kementerian Pertanian Tidak Punya Data Produksi Beras, Setumpuk Persoalan di Aturan Pemotongan 25 Persen Upah Buruh

Terkini: Anggota DPR marah karena Kementerian Pertanian tidak punya data produksi beras. Sejumlah masalah di aturan pemotongan 25 persen upah buruh.


Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

1 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Rapat itu membahas program strategis kementrian dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dampak COVID-19. Tempo/Tony Hartawan
Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

Komisi IV DPR RI menyayangkan data produksi beras yang dimiliki oleh Kementan hanya mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).


Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

2 hari lalu

Gabah kering. TEMPO/Fahmi Ali
Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

Irjen Kementan Jan Samuel Maringka optimistis produksi gabah kering giling Sumatera Selatan dapat meningkat dari tahun ke tahun.


Menjelang Ramadhan, Segini Harga Minyak Goreng hingga Beras di Ritel Modern

2 hari lalu

Jelang Ramadan 2023 harga beras di pasar Ciputat Tangerang Selatan naik hingga mencapai angka Rp15.000 per kilogram, Selasa, 14 Maret 2023. Harga beras naik akibat dampak harga gabah petani naik menjelang Ramadan, ujar pedagang beras. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Menjelang Ramadhan, Segini Harga Minyak Goreng hingga Beras di Ritel Modern

Kebutuhan pangan masyarakat meningkat menjelang Ramadhan. Berikut harga kebutuhan pokok, beras dan minyak goreng di ritel modern seperti Transmart.


Terpopuler: Sri Mulyani Bertemu Influencer, Partai Buruh Sebut Pemotongan Upah Buruh Lebih Jahat dari Rentenir

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu para pegiat seni, penulis, musik, olahraga, dan influencer pada Jumat, 17 Maret 2023. Istimewa
Terpopuler: Sri Mulyani Bertemu Influencer, Partai Buruh Sebut Pemotongan Upah Buruh Lebih Jahat dari Rentenir

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan para influencer. Beberapa nama beken di media sosial, seperti Bintang Emon danGuntur Romli


Pedagang Terpaksa Beli Beras Bulog di Cipinang dengan Harga Tinggi: Ada Plangnya, tapi Hanya Formalitas

3 hari lalu

Warga tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Terpaksa Beli Beras Bulog di Cipinang dengan Harga Tinggi: Ada Plangnya, tapi Hanya Formalitas

Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku terpaksa membeli beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang denga harga tinggi, Rp 9.700 per kilogram.


Cerita Pedagang Beras Pasar Kramat Jati Kesulitan Dapat Beras Bulog: 1,5 Bulan Baru Dikirim

3 hari lalu

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Pedagang Beras Pasar Kramat Jati Kesulitan Dapat Beras Bulog: 1,5 Bulan Baru Dikirim

Salah satu pedagang beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, menceritakan bagaimana sulitnya mendapatkan beras Bulog tanpa perantara.


Jelang Ramadan, Heru Budi Lepas 12 Truk Pasar Murah Hari Ini

3 hari lalu

Petugas melayani pembeli saat program pangan murah di Pasar Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Ahad, 17 Januari 2021. Dinas Ketahanan Pangan, Kelatuan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menggelar program pangan murah sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan pangan murah dengan kualitas baik serta merupakan bagian dari upaya penstabilan harga pangan.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Ramadan, Heru Budi Lepas 12 Truk Pasar Murah Hari Ini

Menjelang Ramadan, terdapat kenaikan permintaan pada sejumlah komoditi pokok, seperti beras dan daging sapi.


Bansos Jelang Ramadan, Bulog: Dikirim 10 Kilogram Sebelum Puasa

4 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2022. Ia menduga beberapa pedagang mengemas ulang beras Bulog dan menjualnya di atas batas harga eceran tertinggi. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bansos Jelang Ramadan, Bulog: Dikirim 10 Kilogram Sebelum Puasa

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan bantuan sosial (bansos) beras akan disalurkan segera. Buwas bahkan memastikan penyalurannya akan dilakukan sebelum memasuki bulan puasa.