Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Soal Gudang, Budi Waseso Sebut Beras Impor Keras dan Pera

Direktur Utama Perum Bulog Komisaris Jenderal purnawirawan, Budi Waseso, usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wakil presiden, Jakarta, 22 Mei 2018. TEMPO/Friski Riana
Direktur Utama Perum Bulog Komisaris Jenderal purnawirawan, Budi Waseso, usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wakil presiden, Jakarta, 22 Mei 2018. TEMPO/Friski Riana
Iklan

Budi Waseso menambahkan, stok cadangan beras Bulog sampai akhir tahun bisa mencapai 3 juta ton dengan perhitungan penyerapan gabah dari petani 4.000 ton per hari. Dengan tambahan penyerapan gabah masa panen pada Januari - Juni 2019, dia meyakini Indonesia tidak perlu impor beras lagi, setidaknya sampai Juni 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Polemik Impor Beras, Budi Waseso: Kita Harus Berhitung Betul

Menurut Budi Waseso, jika impor beras tetap dilakukan maka Kementerian Perdagangan harus menyiapkan tempat untuk menyimpannya. Alasannya, gudang milik Bulog saat ini sudah penuh dengan stok beras. "Mendag udah komitmen, kantornya siap jadi gudang,” ujar mantan Kepala Bareskrim Polri ini. Z

Budi Waseso menegaskan, Bulog telah berkomitmen bahwa Indonesia tidak memerlukan impor beras karena saat ini stok mencapai 2,4 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk beras impor yang akan masuk pada Oktober sebesar 400 ribu ton, sehingga total stoknya menjadi 2,8 juta ton, atau 2,7 juta ton jika dikurangi dengan kebutuhan beras sejahtera  100 ribu ton.

Soal Kantor Mendag Jadi Gudang Beras

Stok tersebut, kata Budi Waseso, tersimpan di gudang-gudang Bulog dan penuh kapasitasnya. Dia berharap Kantor Kementerian Perdagangan siap dijadikan gudang penyimpanan beras impor. "Jangan urusan gudang, urusan Bulog, harusnya saya dibantu. Pak Buwas butuh gudang, sekian, ini data-datanya, begitu dong. Kalau urusan bayar, itu urusan saya". Budi Waseso lantas melanjutkan, "Itu Menteri Perdagangan sudah komitmen kan, kantornya siap dijadikan gudang ya sudah".

21 ton beras impor impor masuk Banten. TEMPO/Darma Wijaya

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa penyimbangan beras impor dan gudang sepenuhnya tanggung jawab Bulog. Soal impor beras, menurut Enggartiasto, telah diputuskan dalam rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan,  Kementerian Pertanian dan Bulog. "Itu urusan Bulog. Bulog bagian dari pemerintah. Yang ditugaskan impor beras siapa? Bulog, ya sudah," kata Enggartiasto.

Mendag menanggapi santai pernyataan Budi Waseso terkait impor yang belum dibutuhkan dan soal kantornya yang disebut siap dijadikan gudang.  "Enggak apa-apa. Jangan diperpanjang. Yang pasti, rapat koordinasi memutuskan jumlah total impor beras 2 juta ton. Itu keputusan rakor, bukan saya," kata Enggartiasto, Rabu, 19 September 2018.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

1 hari lalu

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

Indonesia mesti menggenjot produksi agar hasil pertanian domestik cukup untuk memenuhi konsumsi beras.


Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

2 hari lalu

Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

Kerja sama pengelolaan pangan diharapkan menjadi multiplier effect yang positif.


Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

3 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta hingga akhir Mei 2023 ini tercatat telah menyerap gabah atau beras dari para petani lokal.


BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

9 hari lalu

BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

Perum BULOG konsisten melaksanakan salah tugasnya yaitu mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini.


Mendag Apresiasi Muhammadiyah Tingkatkan Ekonomi Indonesia

11 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menghadiri Musyawarah Daerah ke-14 Muhammadiyah Kabupaten Bogor di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Sabtu 20 Mei 2023.
Mendag Apresiasi Muhammadiyah Tingkatkan Ekonomi Indonesia

Pemerintah dan Muhammadiyah dapat berkolaborasi dalam melaksanakan berbagai program prioritas Kementerian Perdagangan


Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Mendag Zulhas Buka Opsi Impor Beras

12 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Humas Kementerian Perdagangan/aa/FR)
Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Mendag Zulhas Buka Opsi Impor Beras

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pihaknya membuka opsi kembali impor beras untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat fenomena El Nino.


Ombudsman Minta Mendag Tegur Keras Kepala Bappebti, Zulhas: Sudah Setiap Hari Ditegur

15 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Humas Kementerian Perdagangan/aa/FR)
Ombudsman Minta Mendag Tegur Keras Kepala Bappebti, Zulhas: Sudah Setiap Hari Ditegur

Ombudsman Republik Indonesia meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menegur keras Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).


Resmikan Okabe Gallery Pertama, Zulkifli Hasan: Ada Kepercayaan Investor pada Stabilitas Ekonomi Kita

16 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan Okabe Gallery di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 19 Mei 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Resmikan Okabe Gallery Pertama, Zulkifli Hasan: Ada Kepercayaan Investor pada Stabilitas Ekonomi Kita

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan Okabe Gallery yang pertama di Tangerang Selatan.


1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

16 hari lalu

Kapal tol laut sedang membongkar muatan untuk didistrusikan ke daerah terpencil. ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub
1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

Pemerintah mendistribusikan 1.000 ton beras dari Surabaya, Jawa Timur, ke berbagai tujuan di Nusa Tenggara Timur, dengan menggunakan kapal tol laut.


Pemerintah Salurkan Bansos Beras ke Perbatasan Terluar Indonesia, Bapanas: Kami Lakukan Secara Merata

17 hari lalu

Petugas Rukun Warga mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian
Pemerintah Salurkan Bansos Beras ke Perbatasan Terluar Indonesia, Bapanas: Kami Lakukan Secara Merata

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah memastikan pendistribusian bantuan sosial atau bansos beras dilakukan secara merata hingga daerah terluar Indonesia.