Ekonom Prediksi BI Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia atau BI, bakal menaikkan lagi suku bunga acuan sebesar 25 basis poin lagi atau naik sebesar 5,75 persen. Menurut Josua, kenaikan ini diprediksi bakal bertahan hingga akhir tahun ini.

Baca: Bunga Deposito Bank Mandiri dan BTN Bakal Dinaikkan

"Kalau kenaikan suku bunga The Fed sampai September 2018 sudah 90 persen, sedangkan sudah ada kebijakan soal dana hasil ekspor, bisa meningkatkan pasokan dolar sehingga defisit transaksi bisa ditekan, mestinya nggak perlu menaikkan suku bunga lagi," kata Josua ditemui usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi bertajuk "Ke mana Arah Rupiah?" di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 September 2018.

Sejak awal tahun, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 125 basis poin menjadi 5,25 persen. Atau, jika dijumlahkan sejak awal tahun hingga 15 Agustus 2018 kemarin, BI telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali dengan kenaikan tertinggi pada 29 Juni 2018 sebesar 50 basis poin.

Meskipun demikian, kata Josua, kenaikan tersebut juga masih menunggu keputusan resmi dari bank sentral Amerika The Fed. Sebab, seperti diperkirakan banyak pihak termasuk BI, The Fed diperkirakan masih akan menaikan suku bunga satu sampai dua kali lagi hingga akhir tahun.

Selain itu, tutur Josua, kenaikan satu kali lagi sebesar 25 basis poin tersebut juga didasarkan atas rilis defisit transaksi berjalan yang akan dikeluarkan pada November 2018. Jika, defisit berhasil ditekan sehingga rupiah stabil maka kesempatan untuk menaikkan lagi suku bunga lagi yang keempat dirasa belum diperlukan.

Apalagi, kata Josua, pada tahun 2019 mendatang The Fed juga masih akan menaikkan lagi suku bunganya. Karena itu, untuk mengantisipasi kenaikan lanjutan pada tahun depan, BI dipastikan akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga lagi.

"Karena masih ada kemungkinan The Fed menaikkan 50-75 bps, tahun depan jadi buat antisipasi kenaikan suku bunga itu masih terbuka buat BI. Sampai akhir tahun ini 5,75 persen itu udah cukup oke

Josua menilai tingkat suku bunga tersebut sudah dinilai aman terutama untuk meredam defisit transaksi berjalan. Hal ini juga sesuai dengan prediksi pergerakan nilai tukar rupiah yang meski masih akan melemah pada tahun 2019, tak akan melemah terlalu dalam dibandingkan tahun ini.

Pelemahan atau depresiasi rupiah sejak kuartal kedua memang menjadi bahan perbincangan publik. Menurut data BI, sejak Januari hingga September 2018 atau year to date, rupiah telah melemah sekitar 7,5-8 persen. Sedangkan merujuk data RTI, secara year to date, rupiah telah melemah sebesar 9,81 persen.

Sementara itu, Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR, nilai tukar rupiah berada pada angka Rp 14.896 per dolar Amerika Serikat pada Rabu, 19 September 2018. Adapun, di pasar valuta asing, merujuk data RTI, rupiah diperdagangkan sebesar Rp 14.886 per dolar Amerika Serikat.

Menurut data BI, Neraca Perdagangan Indonesia pada kuartal kedua mengalami defisit sebesar US$ 4,3 miliar. Sedangkan defisit transaksi berjalan mencapai angka 3 persen dari PDB atau senilai US$ 8 miliar. Jumlah ini naik dari 2,2 persen pada kuartal sebelumnya.








Lanjutkan Tren Kenaikan, Harga Emas Antam di Level Rp 1.096.000 per Gram

7 hari lalu

Petugas menunjukkan logam mulia ukuran 25 gram di Butik Emas, Jakatarta, 20 Maret 2018. Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) hari ini naik sebesar Rp2.000 per gram. Tercatat harga emas Antam 1 gram dijual Rp650 ribu per gram. TEMPO/Tony Hartawan
Lanjutkan Tren Kenaikan, Harga Emas Antam di Level Rp 1.096.000 per Gram

Dalam perdagangan hari ini, Jumat, 24 Maret 2023, harga emas Antam berada di level Rp. 1.096.000 per gram.


Harga Emas Dunia Diprediksi Menguat, Begini Kata Analis

7 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Dunia Diprediksi Menguat, Begini Kata Analis

PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi harga emas menguat di rentang US$ 1.926,10 hingga US$ 2.013,20 per troy ounce hari ini.


Inflasi Inggris Naik Tak Terduga, Bank of England Bakal Naikkan Suku Bunga?

8 hari lalu

Bank of England. AP/Matt Dunham
Inflasi Inggris Naik Tak Terduga, Bank of England Bakal Naikkan Suku Bunga?

Inflasi Inggris naik tidak terduga menjadi 10,4 persen pada Februari. Ini kemungkinan akan mendorong Bank of England atau BoE untuk menaikkan suku bunga pada hari ini.


Naik Rp 13 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.084.000 per Gram

8 hari lalu

Petugas menunjukkan logam mulia ukuran 25 gram di Butik Emas, Jakatarta, 20 Maret 2018. Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) hari ini naik sebesar Rp2.000 per gram. Tercatat harga emas Antam 1 gram dijual Rp650 ribu per gram. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Rp 13 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.084.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 13 ribu menjadi Rp 1.084.000 per gram dalam perdagangan hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.


Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

8 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi harga minyak dunia melemah di rentang US$ 63,29 hingga US$ 71,48 per barel dalam perdagangan hari ini.


Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia melemah di rentang US$ 1.903,10 hingga US$ 1.974,10 per troyounce dalam perdagangan hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.


Turun Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Rp 1.074.000 per Gram

9 hari lalu

Pedagang menata emas Antam di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Presentase penurunan harga emas Antam 1,4 persen membuat harga emas kini menjadi Rp922 ribu per gram. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Turun Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Rp 1.074.000 per Gram

Penurunan harga emas Antam sejalan dengan melemahnya harga emas dunia.


Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

9 hari lalu

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

Senin, 20 Maret 2023, harga emas sempat melewati level US$2.000 per troy ounce untuk pertama kali dalam setahun.


Tiga Bank di Amerika Kolaps, Gubernur BI: Model Bisnis Tak Stabil, Sangat Rentan

14 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Tiga Bank di Amerika Kolaps, Gubernur BI: Model Bisnis Tak Stabil, Sangat Rentan

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penyebab kebangkrutan yang terjadi pada tiga bank di Amerika Serikat yaitu Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank.


Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

15 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Bank Indonesia atau BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 5,75 persen.