"

Ini Sebab Danareksa Prediksi Pertumbuhan di 2019 Bakal Terkoreksi

Foto aerial pembangunan proyek jalur layang MRT di Kawasan Fatmawati, Jakarta, 2 Januari 2018. Menurut data PT MRT Jakarta, proyek pembangunan infrastruktur MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 90 persen. ANTARA
Foto aerial pembangunan proyek jalur layang MRT di Kawasan Fatmawati, Jakarta, 2 Januari 2018. Menurut data PT MRT Jakarta, proyek pembangunan infrastruktur MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 90 persen. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Danareksa (Persero) memprediksi ekonomi Indonesia pada akhir tahun ini akan tumbuh antara 5,2-5,3 persen. Namun, pertumbuhan tersebut akan sedikit terkontraksi pada tahun 2019 sebesar 5,1-5,2 persen, sebelum kemudian kembali naik antara 5,3-5,4 persen pada 2020.

Baca: Target Pertumbuhan 5,3 Persen, Infrastruktur Harus Cooling Down

Motor pertumbuhan ekonomi masih akan didorong konsumsi rumah tangga, peningkatan investasi, dan ekspor. Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada semester I tahun 2018 sebesar 5,17 persen ditopang peningkatan investasi dan ekspor. 

Head of Economic Research Danareksa Research Institute Damhuri Nasution mengatakan angka pertumbuhan tersebut masih lebih baik dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 di level 5,07 persen. Beberapa pertimbangan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan 2019 di antaranya ekspor dan investasi yang diproyeksi masih tumbuh bagus, sejalan dengan ekspansi ekonomi dunia.

"Konsumsi rumah tangga pun diproyeksi tumbuh relatif stabil atau sedikit membaik,” kata Damhuri, dalam Economic & Market Outlook, dengan tema Perkembangan dan Prospek Makro Ekonomi serta Pasar Modal 2018 – 2019, Rabu, 19 September 2018.

Damhuri mengatakan, investasi diperkirakan tumbuh baik sejalan dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan rating, dan perbaikan iklim investasi. Adapun konsumsi pemerintah juga diproyeksikan relatif stabil seiring dengan upaya menyehatkan APBN.

Terkait dengan rupiah, Damhuri menegaskan bahwa nilai tukar rupiah saat ini masih mungkin bergejolak akibat normalisasi kebijakan moneter dan ekspansi fiskal Amerika Serikat (AS), kekhawatiran atas perang dagang AS-China, dan kenaikan harga minyak dunia karena geopolitik, yang dapat memperlebar Current Account Deficit (CAD). 

Sementara itu, suku bunga acuan Bank Indonesia, BI-7-Day Repo Rate dinilai berpotensi kembali dinaikkan menjadi 5,75 - 6 persen pada tahun ini dan 5,5 – 6 persen pada tahun depan. “Nilai tukar rupiah masih mengalami tekanan di bawah nilai fundamentalnya karena faktor eksternal, tapi tekanan tersebut akan mulai mereda pada tahun 2019 dan 2020,” ucap Damhuri.

Menurut Damhuri, kebijakan moneter global masih cenderung ketat pada tahun depan dan mulai longgar pada tahun 2020, karena diperkirakan tekanan inflasi mereda dan pertumbuhan ekonomi mengalami moderasi. Hal ini didasari dengan prediksi kenaikan suku bunga acuan AS, Fed Funds Rate (FFR) dua kali tahun 2019 yang berarti tidak seagresif tahun 2018, maka volatilitas pasar keuangan akan sedikit mereda.

Baca: Perusahaan di KTI yang Berorientasi Ekspor Diberi Insentif Fiskal

Selain menyoal pertumbuhan ekonomi, Damhuri juga menilai upaya yang sudah dilakukan BI merupakan langkah tepat dalam meredam depresiasi rupiah, di antaranya menaikkan BI 7-Day (sudah 125 basis poin) yang diikuti kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN), sehingga investasi di SUN mulai menarik kembali. Selain itu, BI juga melakukan dual intervention atau intervensi ganda demi menjaga volatilitas rupiah dan likuiditas dan sekaligus stabilisasi pasar SUN. 

BISNIS








Pemotongan Upah Buruh hingga 25 Persen Dinilai Mengganggu Pertumbuhan Ekonomi RI

2 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat menjelaskan soal penyebab bentrok antara pekerja lokal dengan TKA Cina di Morowali, Sulawesi Tengah, yang memakan korban jiwa hingga dua orang, Senin, 16 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pemotongan Upah Buruh hingga 25 Persen Dinilai Mengganggu Pertumbuhan Ekonomi RI

Said Iqbal menilai langkah pemerintah memberikan izin pemotongan upah atau gaji buruh hingga 25 persen dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal (kanan) mengadakan pertemuan di New Delhi, India, pada 14 Maret 2023. (ANTARA/HO-Kemendag/uyu)
Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

Kemendag mengembangkan pasar ekspor di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan sebagai upaya menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh.


OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan melintasi ruas jalan ibu kota kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,8 persen. Ini dinilai cukup solid, meski melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar  5,2  persen. Tempo/Tony Hartawan
OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

OECD menyatakan saat ini dunia berada di tengah-tengah pemulihan ekonomi yang rapuh akibat dampak pandemi Covid-19. Apa lagi pemicunya?


Kapan Gigi Manusia Berhenti Mengalami Pertumbuhan?

4 hari lalu

Ilustrasi gigi gingsul. thedentalroots.com
Kapan Gigi Manusia Berhenti Mengalami Pertumbuhan?

Saat mencapai usia dewasa, gigi manusia biasanya sudah mencapai ukuran dan bentuk yang penuh dan tidak akan bertambah lagi.


Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

4 hari lalu

Silicon Valley Bank. REUTERS
Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

Dampak Silicon Valley Bank bangkrut menyebabkan banyak startup kehilangan sumber pendanaan.


BI Perkirakan Ekonomi Global 2023 Tumbuh 2,6 Persen, Lebih Baik dari Proyeksi Sebelumnya

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan tentang Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Hotel Sunan Solo, Sabtu, 3 September 2022. (TEMPO| SEPTHIA RYANTHIE)
BI Perkirakan Ekonomi Global 2023 Tumbuh 2,6 Persen, Lebih Baik dari Proyeksi Sebelumnya

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 dapat mencapai 2,6 persen.


Pentingnya Tingkatkan Kreativitas Generasi Muda

8 hari lalu

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Pentingnya Tingkatkan Kreativitas Generasi Muda

Bangsa Indonesia dinilai punya kelebihan dibandingkan bangsa lain dalam hal kreativitas sehingga harus dimanfaatkan oleh generasi muda.


PKMK untuk Bantu Pertumbuhan Anak, Apa Itu?

8 hari lalu

Ilustrasi Puding Roti (Pixabay.com)
PKMK untuk Bantu Pertumbuhan Anak, Apa Itu?

Dokter mengatakan PKMK berupa formula padat nutrisi untuk mengejar pertumbuhan anak dapat diberikan dengan variasi penyajian sehingga anak tak bosan.


Menuju Ramadan 2023: Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar di 9 Lokasi, Harga Beras Rp 9.450

10 hari lalu

Warga membawa dua kantong beras murah yang dibelinya saat operasi pasar di Pasar Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 10 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar operasi pasar yang menjual beras dengan harga Rp45 ribu per lima kilogram untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Menuju Ramadan 2023: Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar di 9 Lokasi, Harga Beras Rp 9.450

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menggelar operasi pasar di 9 lokasi menjelang Ramadan 2023. Pemerintah menjual beras murah senilai Rp 9.450.


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023

10 hari lalu

Konferensi Pers Gaikindo Jakarta Auto Week di Jakarta, 2 Maret 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membuka pameran otomotif GJAW 2023, berapa harga tiketnya?