TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,10% atau 5,54 poin di level 5.818,72 pada perdagangan hari ini, Selasa 18 September 2018.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern pada tren IHSG kemarin, mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Dia menjelaskan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.786,900 hingga 5.749,543.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5886.633 hingga 5949.009. Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif, sedangkan stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG kembali melemah pasca ditutup loyo dalam perdagangan kemarin, Senin 17 September 2018.
Sementara itu, Reliance Sekuritas memprediksi IHSG lanjutkan bearish dalam perdagangan hari ini, Selasa 18 September 2018.
Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG diperkirakan pergerakan masih akan cenderung bearish menguji support level pada rentang 5.768-5.904.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBCA, MAPI, TRAM, AKRA, IMAS.
Menurutnya, secara teknikal IHSG pulled back MA20 dan MA50 resistance dengan Stochastic dead-cross pada area overboughtdan Momentum RSI terkonsolidasi pada middle oscilator.
Valbury Sekuritas juga memprediksi IHSG sulit bergerak ke zona hijau karena faktor defisit neraca perdagangan.
Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit pada Agustus 2018. Sentimen penekan lainnya berupa sektor eksternal berkenaan dengan perdagangan China yang akan menerapkan kebijakan serupa sanksi terhadap AS.