TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina MOR IV Jawa Tengah DIY menggandeng HDI Foundation untuk melestarikan terumbu karang di Karimunjawa dengan membangun Taman Bawah Laut. Taman bawah laut tersebut dibangun dengan cara transplantasi terumbu karang.
Baca juga: Nicke Widyawati Bantah Ada Unsur Politik Jadi Bos Pertamina
“Di lokasi tersebut, kami membangun kerangka tematik di mana di setiap kerangkanya kami tanam terumbu karang, total kerangka adalah satu kerangka berbentuk dome, satu kerangka berbentuk mobil dan enam lainnya adalah kerangka berbentuk terowongan,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 September 2018.
Taman bawah laut tersebut terletak di sekitar pantai Tanjung Gelam Kepulauan Karimun Jawa. Andar mengatakan program ini dibangun sejak Oktober 2016, dan hingga saat ini telah berhasil menanam 465 unit terumbu karang di taman bawah laut tersebut.
Andar mengatakan berbeda dengan metode transplantasi terumbu pada umumnya, program ini menggunakan metode biorock yaitu proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Biorock bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut, yaitu dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan lsitrik tegangan rendah yang aman sehingga merangsang pertumbuhan terumbu karang 5x lebih cepat dari metode transplantasi biasa.
“Hasil dari metode biorock ini, rata-rata terumbu karang yang kami kelola telah tumbuh setinggi 73cm, bandingkan dengan metode transplantasi biasa yang hanya tumbuh 10-15 cm per tahun, dengan pesatnya pertumbuhan terumbu karang, dapat terlihat kemajuan ekosistem bawah laut di lokasi tersebut, ditandai dengan mulai bertambahnya jumlah biota yang ditemukan di sekitar taman bawah laut ini, sebelum kami pasang hanya ada 5 biota, saat ini sudah ada 70 biota yang meliputi udang, ikan dan cumi di sana,” kata Ketua HDI Foundation Ibnu Wardhana.
Ibnu mengatakan, pada Juli telah melakukan pelatihan kepada warga di Karimun jawa, hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan mengenai transplantasi karang, awalnya nilai pretest mereka hanya 53 poin dan di akhir acara hasil posttest mereka menjadi 85 point.
“Pelatihan dan penyuluhan selain bertujuan untuk menambah pengetahuan mereka juga bertujuan untuk merangkul warga agar bersama sama memelihara terumbu karang di sekitar kepulauan karimunjawa, sehingga warga juga memiliki 'sense of belonging' dari taman bawah laut yang telah kami bantu,” kata Andar.
Simak berita tentang Pertamina hanya di Tempo.co