TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya masih mengkaji lebih jauh terkait rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan pagar pembatas jalan bersilinder putar seperti yang dimiliki oleh Korea Selatan.
Baca juga: Siapkan Pagar Pembatas Jalan, Ridwan Kamil: Kalau Perlu ke Korea
"Kita mau kaji dulu nanti, akan dipresentasikan produknya," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 September 2018.
Baca Juga:
Ia juga menjelaskan sampai saat ini belum ada rencana melakukan kunjungan ke Korea Selatan untuk melihat langsung produk tersebut. "Belum ke sana. Nanti saya minta dari supliernya untuk presentasi produk," kata dia.
Sebelumnya, Ridwan mengatakan tengah menyiapkan pagar pembatas jalan bersilinder putar untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan provinsi. "Dishub (Dinas Perhubungan) sudah saya perintahkan untuk cari datanya. Kalau perlu terbang ke Korea untuk memastikan kita bisa mendapat itu secepatnya,” tuturnya.
Pagar pembatas jalan tersebut menjadi salah satu instruksi Ridwan Kamil menanggapi kecelakaan bus wisata di jalur Cikidang-Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, yang menewaskan 21 orang pada Sabtu, 8 September 2019.
Ridwan sempat mengunggah foto pagar pembatas jalan bersilinder putar tersebut di media sosialnya. Pagar pembatas jalan itu memiliki bagian mirip silinder, yang bisa berputar di bagian tengah pagar.
“Pagar pembatas bersilinder putar yang mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir ke samping ketimbang harus ke depan,” ujar Ridwan Kamil di media sosialnya.
AHMAD FIKRI