TEMPO.CO, Jakarta - Go-Viet, layanan transportasi online dari Go-Jek Indonesia baru saja diluncurkan. Dalam waktu enam minggu, aplikasi ini diunduh lebih dari 1,5 juta pengguna.
Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Peresmian Go-Viet
"Kami percaya dengan kehadiran di Hanoi, kami bisa mencatatkan jumlah perjalanan yang lebih banyak karena akan ada lebih banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan layanan kami," kata CEO dan Co-Founder Go-Viet, Duc Nguyen dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 September 2018.
Nguyen menuturkan dalam perkembangannya Go-Viet juga akan melayani Go-Car, Go-Food dan layanan uang elektronik Go-Pay. Sehingga teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan dampak yang paling besar.
Hingga saat ini, kata Nguyen, 25 ribu mitra pengemudi sudah terdaftar di Go-Viet. "Kami juga menyediakan peluang dan akses terhadap tambahan pendapatan kepada mitra pengemudi," kata dia.
Peresmian Go-Viet dilakukan pada Selasa, 11 September 2018. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri lainnya dari Indonesia maupun Vietnam.
CEO and Founder Go-Jek, Nadiem Makarim menuturkan Go-Viet dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat di Vietnam. "Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Vietnam dan masyarakat Vietnam yang mendukung dan menyambut kami dengan hangat," kata dia.
Go-Viet merupakan operasi Internasional dari Go-Jek yang pertama kali diluncurkan. Nadiem berharap setelah Vietnam, operasi di Thailand, Singapura dan Filipina sudah masuk dalam rencana ekspansi.