TEMPO.CO, Bua - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Lagaligo Bua di Palopo, Sulawesi Selatan bisa menampung sekitar 2 juta penumpang per tahun. Hal tersebut menurut Budi bisa tercapai jika bandara sudah memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter.
Baca: Bandara Internasional Silangit Resmi Berganti Nama
"Maksimal 1 juta orang. Kalau dengan panjang 2.250 meter, itu bisa sampai 2 juta," kata Budi Karya di Budi Karya Sumadi di Bandara Laga Ligo Bua, Luwu, Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 September 2018.
Budi Karya mengatakan Bandara Bua saat ini sudah memiliki 1.400 meter landasan pacu. Pada tahun ini, kata Budi, landasan pacu akan akan ditambah menjadi 1.600 meter.
Ke depan, kata Budi Karya, Bandara Bua akan diperpanjang menjadi 2.250 meter. Perpanjangan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam waktu dua hingga tiga tahun mendatang.
Budi Karya juga berharap Bandara Bua ini bisa menjadi bandara penghubung untuk tujuh hingga delapan kabupaten di Sulawesi Selatan. Pembangunan tersebut dapat meningkatkan akses pariwisata di Sulawesi.
Budi mengatakan kepada Bupati Luwu Andi Mudzakkar untuk menambah pembebasan tanah di ujung-ujung landasan pacu. Pasalnya, perlu tambahan 200 sampai 300 meter. "Mumpung sekarang belum terlalu mahal, bisa jalan," ujarnya. Jika landasan tersebut sudah rampung, pesawat jenis Boeing 737 dapat mendarat di Bandara Bua.
Lebih lanjut Budi mengatakan anggaran rata-rata untuk pembangunan per tahun sekitar Rp 20 miliar. "Kami kerjakan bertahap sesuai daya dukungnya juga. Kami harapkan dua sampai tiga tahun mendatang sudah (bisa didarati) Boeing 737. Penumpangnya sudah ada, landasan bandara sudah siap untuk 737."
Baca: Bandara Banyuwangi Jadi Bandara Internasional Sebelum IMF Meeting
Budi Karya mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam waktu dekat akan meresmikan Bandara Bua bersamaan dengan peninjauan Bandara Buntu Kunik di Toraja. "Bisa bulan ini, bisa bulan depan," katanya.