Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Bergejolak, Risiko Kredit Sektor Produktif Meningkat

image-gnews
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI), perbankan harus mewaspadai kredit di sektor pertambangan dan penggalian. Data menunjukkan sejak Januari 2016 hingga November 2017 rasio mulai menembus batas bahaya.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI), perbankan harus mewaspadai kredit di sektor pertambangan dan penggalian. Data menunjukkan sejak Januari 2016 hingga November 2017 rasio mulai menembus batas bahaya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan risiko kredit usaha atau sektor produktif hingga akhir tahun berpotensi meningkat. Hal itu sejalan dengan nilai tukar rupiah yang  cenderung masih akan bergejolak hingga tren kenaikan bunga perbankan merespon kenaikan bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate yang kini di level 5,5 persen.

Simak: Akhir 2018, AkuLaku Berikan Pinjaman Kredit Pendidikan

“Kredit konsumsi masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga, juga relaksasi kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) Bank Indonesia, sehingga risikonya lebih rendah dibandingkan kredit usaha,” ujarnya, kepada Tempo, Rabu 12 September 2018.

Menurut Josua, Bank Indonesia hingga akhir tahun nanti berpeluang kembali menaikkan bunga hingga 25 basis points (bps) lagi. “Jadi akan ada adjustment juga dari perbankan, dan kenaikan bunga ini tentu akan berdampak pada kualitas kredit,” katanya. Untuk tingkat rasio NPL secara keseluruhan, meskipun meningkat, dia memprediksi masih akan berada di bawah 3 persen.

Bercermin dari tren kenaikan NPL dua tahun terakhir, dia mengatakan perbankan pun tak akan terlalu ekspansif dalam menyalurkan kreditnya. “Tapi pertumbuhan kredit masih akan naik dari 8 persen tahun lalu ke 9-11 persen tahun ini, karena ekonomi juga masih tumbuh.”

Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean berujar ketidakpastian ekonomi global yang masih akan membayangi juga akan membuat perbankan lebih selektif dan berhati-hati dalam menentukan preferensi sektor kredit usaha. “Untuk sektor yang aman contohnya logistik, transportasi, itu masih bagus,” katanya.

Sedangkan, untuk potensi kenaikan bunga acuan, dia menilai sudah tak ada cukup ruang lagi. “5,5 persen harusnya sudah cukup, karena spread (selisih) kita dengan Fed Funds Rate juga cukup jauh mereka 2 persen, jadi bedanya 3,5 persen.”

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah mengingatkan ke depan cenderung akan terjadi pengetatan likuditas perbankan. Adapun rasio pinjaman kredit terhadap simpanan (LDR) bank umum pada Juli lalu meningkat menjadi 93,11 persen dari sebelumnya 92,13 persen.

“Risiko likuiditas hingga akhir tahun diperkirakan masih akan cukup tinggi, yang dipicu oleh potensi kenaikan Fed Funds Rate, penguatan dolar AS, kekhawatiran perang dagang, hingga volatilitas pasar finansial yang masih tinggi,” ucapnya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

37 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

2 jam lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

2 jam lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

16 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

23 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

Meski terjadi pelemahan, Airlangga mengklaim indeks rupiah masih lebih baik dibandingkan beberapa negara di Asia.