TEMPO.CO, Hanoi - Unicorn multilayanan berbasis digital, Go-Jek, secara resmi meluncurkan Go-Jek versi Vietnam di Hotel Melia, Hanoi, Rabu, 12 September 2018. Layanan tersebut bernama Go-Viet.
Baca juga: KPPU: Pangsa Pasar Go-Jek Hampir 80 Persen
Go-Viet adalah bentuk kolaborasi antara Go-Jek Indonesi dengan perusahaan asli Vietnam, Go-Viet. Peluncuran resmi dilakukan setelah Go-Viet melakukan soft launch di Ho Chi Minh City, 1 Agustus 2018.
“Setelah mengujicoba layanan Go-Bike di Ho Chi Minh City, hari ini kami akan meresmikan Go-Viet di Hanoi,” kata Nguyen Vu Duc, CEO Go-Viet.
Menurut Duc, setelah meluncurkan layanan ridesharing, dalam beberapa bulan ke depan Go-Viet akan meluncurkan layanan lain seperti Go-Jek di Indonesia. Di antaranya, Go-Car, Go-Food, dan Go-Pay. Saat ini, selain Go-Ride, Go-Viet baru menyediakan layanan Go-Send.
“Kami juga akan memberikan layanan lainnya seperti panggilan jasa kebersihan, kecantikan dan lain-lain disesuiakan dengan kebutuhan rakyat Vietnam,” kata Duc.
Founder Go-Jek, Nadiem Makarim, turut menghadiri peluncuran Go-Viet di Hanoi. Menurut Nadiem, Go-Viet dikembangkan khusus buat pasar Vietnam.
“Ini merupakan tonggak sejarah bagi Go-Jek karena Vietnam adalah negara pertama dari rangkaian rencana ekspansi kami,” kata Nadiem.
Setelah beroperasi di Vietnam, Go-Jek berencana berekspansi di negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Filipina. Presiden Joko Widodo sempat menghadiri peluncuran Go-Viet di tengah kegiatannya mengikuti World Economic Forum di Hanoi.
KHAIRUL ANAM (HANOI)