TEMPO.CO, Jakarta - Membeli rumah pertama bagi siapapun bukanlah sebuah perkara yang mudah. Bagaimanapun rumah akan menjadi aset dan bagian kebutuhan primer yang memerlukan komitmen besar bagi pembelinya.
Baca: Wijaya Karya Kaji Rencana Pembangunan 2.000 Rumah Rakyat Namibia
Country Manager 99.co Indonesia Irvan Ariesdhana memberikan tips bagi calon pembeli rumah pertama. Berikut tipsnya:
- Harus Dipaksa
Irvan mengatakan untuk akhirnya memutuskan membeli rumah pertama harus benar-benar dipaksakan dan jangan mempertimbangkan yang tidak-tidak.
"Paksa saja, jadi terkadang begitu harus dipaksa beli nanti pasti ada aja rejekinya, seperi dulu tidak kebayang mendapatkan Rp100 juta lagi untuk pelunasan dari mana tapi pasti saya yakin ada aja kalau dijalanin," ujar Irvan seperti dilansir Bisnis.com, Senin 10 September 2018.
- Sesuaikan Kemampuan
Ketika memilih rumah pertama walaupun dengan niat yang dipaksakan tetapi harus tetap memperhatikan kemampuan daya beli dari harga rumah yang ditawarkan.
"Ya kalau kita mampunya untuk rumah dengan harga Rp500 juta jangan dipaksakan membeli rumah dengan harga Rp3 miliar sehingga memberatkan," kata Irvan.
Irvan mengatakan mulai lah beli rumah pertama di usia semuda mungkin dan belilah rumah pertama dengan tujuan untuk ditempati atau sebagai tempat tinggal, bukan investasi.
"Beli properti untuk ditempati yang kemudian pasti kita punya timbul tanggung jawab. Biasanya nanti kita menjadi lebih hati-hati di karir karena ingat masih ada cicilan," papar dia.
- Perhatikan Aspek Keterbangunan
Dalam membeli rumah pertama baru tentunya, kita tidak menginkan rumah tersebut menjadi aset bodong yang tidak memiliki keterjelasan pembangunan atau tidak sesuai dengan yang ditawarkan.
Baca: Gempa Lombok, PUPR Akan Bangun Kembali 3.500 Rumah yang Rusak
Pembeli rumah pertama juga harus memperhatikan reputasi dan rekam jejak proyek dari pengembang rumah tersebut, walaupun pengembang dengan nama besar belum tentu terjamin.
"Jangan tergesa-gesa, harus lihat sampai detail. Jangan melihat dari kemampuan belinya saja tetapi keterbangunannya juga harus diperhatikan," kata Irvan.