TEMPO.CO, Jakarta - Advisor Nasional Perkumpulan Gerakan OK OCE sekaligus Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, OK OCE Melawai bersama tim Belanja UKM Indonesia meluncurkan situs belanjaukm.com.
Baca: Respons Sandiaga Uno, Di Medsos Muncul Gerakan 100 Ribu Dapat Apa
Dia menyatakan situs belanja online ini akan berbeda dengan toko online lainnya. Sebab, platform ini akan dilengkapi akses kepada pendamping dan pembina usaha mikro, kecil, dan menengah.
"ini adalah platform rintisan yang bisa memberi berkah pemasaran UMKM di tengah gonjang ganjing rupiah belakangan ini," ujar Sandiaga Uno di Ancol Mall, Jakarta Utara, Selasa, 11 September 2018.
Sandiaga menegaskan platform yang menargetkan sektor industri rumahan dan kalangan emak-emak itu akan memberikan pendampingan kepada anggotanya, mulai dari perihal permodalan, perizinan, hingga pemasaran.
Sehingga, melalui toko digital itu juga, ia berharap bisa menggiatkan substitusi barang impor ke produk-produk lokal. Bahkan, ia berharap penguatan sektor UMKM bisa memicu Indonesia meningkatkan ekspornya.
"Fokus terus pada produk lokal, kita kuatkan ekonomi rakyat, industri rumahan, industrinya emak-emak betul? insyaaAllah milenial juga bisa menggerakkan ekonomi masa kini yaitu ekonomi zaman now," ujar Sandiaga. Selanjutnya, seiring dengan pertumbuhan UMKM, ia berharap lapangan pekerjaan juga ikut bertumbuh.
Saat ini, menurut Sandiaga, telah ada sekitar 500 UMKM yang telah mendaftar bergabung dengan platform toko digital tersebut. Ia menargetkan penghuni platform tersebut bisa mencapai seribu UMKM dalam setahun ke depan.
Direktur OK OCE Melawai Ririn Wulandari mengatakan saat ini tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah lahan berjualan. Untuk itu, pasar online menjadi salah satu solusinya.
"Apalagi UMKM 80 persen emak-emak," ujar Ririn. Para UMKM yang akan mendaftar, saat ini tidak akan dikenai uang bulanan selama 3 bulan pertama. Namun, setelah itu para anggota akan dipungut biaya Rp 30 ribu per bulan.
"Ke depan direncanakan tidak bayar, ini murah sekali untuk membuka akses," kata Ririn.
Simak berita tentang Sandiaga hanya di Tempo.co