TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan di Sukabumi tepatnya di Jalan Raya Penghubung Cibadak - Palabuhanratu, di Kampung Bantarselang RT 02/11 Desa Cikidang Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Sampai hari ini, korban tewas dalam insiden naas ini sudah mencapai 23 orang.
Baca juga: Kecelakaan di Sukabumi, Jasa Raharja Beri Santunan Seluruh Korban
"Hari ini tim sudah turun," kata Kepala Subbagian Data, Informasi dan Humas KNKT Anggo Anugroho saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 9 September 2018.
Tim dari KNKT yang diturunkan yaitu Jalaludin Pasha sebagai investigator in charge, lalu dua anggota tim yaitu Leksono Sidi dan Wisnu Hariadhi. Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, Jalaludin dan Wisnu adalah investigator di KNKT yang dilantik pada 7 Januari 2017.
Selain KNKT, Kementerian Perhubungan telah lebih dulu menurunkan tim ke lokasi kecelakaan. "Kami sedang mengirim orang untuk ke sana," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setyadi, saat dihubungi, Sabtu, 9 September 2018.
Kecelakaan bus ini terjadi pada pukul 12.00 siang, Sabtu, 8 September 2018. Bus yang membawa rombongan karyawan dari PT Catur Putra Group (CPG) ini, masuk ke jurang sedalam 100 meter. Bus bernopol B 7025 SGA yang mengalami kecelakaan ini, merupakan bus terakhir dari lima bus rombongan yang berangkat dari Jakarta dan Bogor.
Dari laman resminya, caturputrajaya.com, CPG adalah dealer resmi motor Honda terbesar di Jawa Barat. Dealer ini berdiri sejak 2003 dan melayani penjualan motor baru dan bekas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Cileungsi, Leuwiliang, Sukabumi dan Cianjur.
Saat dikonfirmasi, Desi, petugas call center dari PT Catur Putra Jaya, membenarkan bahwa bus yang mengalami kecelakaan di Sukabumi berasal dari CPG. Catur Putra Jaya adalah cabang dari CPG untuk wilayah Depok, sementara yang mengalami kecelakaan adalah CPG cabang Bogor. "Keterangan lebih lanjut oleh pihak administrasi, bisa dihubungi kembali besok, hari Senin," ujarnya saat dihubungi.
CHITRA PARAMAESTI