TEMPO.CO, BANDUNG - Deputi Manajer Komunikasi Dan Bina Lingkungan, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Iwan Ridwan mengatakan, pelanggan listrik dari kalangan industri juga mendapat giliran pemadaman bergilir dengan berkurangnya pasokan listrik akibat terganggunya transmisi penyaluran listrik dari pembangkit Paiton di Jawa Timur. “Industri juga mendapat giliran. Sama,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 6 September 2018.
Baca juga: Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi
Iwan mengaku sempat mendapat keluhan dari pelanggan industri yang mendapat giliran pemadaman listrik yang terjadi bergantian. “Mereka mengeluh karena tidak mendapat pemberitahuan, langsung padam,” kata dia.
Dia mengaku, PLN mengupayakan untuk menginformasikan terlebih dulu rencana pemadaman bagi pelanggan industri agar bisa bersiap menghadapi penghentian aliran listrik ke pabriknya. “Mohon maaf ada kejadian ini. Kami mengupayakan akan menginformasikan terlebih dulu agar bisa menyiapkan genset, atau kalau tidak ada terpaksa menghentikan produksi. Satu dua jam sebelumnya kami upayakan menginformasikan dulu,” kata Iwan.
Iwan menyarankan, pelanggan industri yang tergantung dengan pasokan listrik bisa menghubungi petugas penanggungjawab di area masing-masing untuk memastikan soal pemadaman tersebut.
Iwan mengaku, pemadaman bergilir masih berlangsung hingga hari ini. Kendati dia tidak merinci pengurangan pasokan yang menjadi beban di Jawa Barat. “Masih belum normal,” kata dia.
Asisten Manajer PT PLN Distribusi Area Bandung, Setiawan membenarkan pemadaman bergilir masih berlangsung hingga malam ini. “Masih ada,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 6 September 2018.
Setiawan mengatakan, pengurangan pasokan yang dibebankan untuk area Kota Bandung sudah berkurang. Pada hari pertama pemadaman listrik bergilir, Rabu, 5 September 2018, area Bandung mendapat jatah pengurangan pasokan hingga 100 MW. “Hari ini total 55 MW, sudah berkurang,” kata dia.