TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melorot 3,76% atau anjlok 221,80 poin ke level 5.683,50 pada penutupan perdagangan pasar modal hari ini, Rabu 5 September 2018.
Baca: OJK: Volatilitas Rupiah dan IHSG Relatif Tinggi tapi Sementara
Sejak awal perdagangan IHSG dibuka melemah 0,62% atau 36,52 poin ke level 5.868,78. Indeks jatuh semakin dalam pada akhir sesi I yang anjlok 3,33% atau 196,42 poin ke level 5.708,88.
Sentimen pelemahan rupiah, memanasnya perang dagang AS-China dan gejolak pasar negara berkembang yang menjatuhkan ekonomi Turki, Argentina hingga ke Afrika Selatan telah memicu kekhawatiran pasar yang lebih dalam.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya melihat kondisi fundamental perekonomian Indonesia masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil sehingga dapat menjadi katalis positif bagi berlangsungnya penguatan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Kemarin IHSG ditutup melemah pada hari perdagangan keempat berturut-turut hari ini, Selasa (4/9/2018). Indeks ditutup melemah 1,04% atau 62,28 poin ke level 5.905,30, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,12% atau 7,18 poin di level 5.974,76.
DBS Group Research mengungkapkan pasar keuangan Indonesia terus merasakan ketegangan dari emerging market sell-off, meskipun kondisi domestik saat ini menguntungkan.
BISNIS.COM